Keseimbangan Emosi Membentuk Karakter Kuat Mengatasi Goncangan Pasca Pandemi

Pandemi belum usai, New Normal baru saja diterapkan. Dihadapkan pada berbagai kondisi yang semerawut tidak saja pada urusan perekonomian individu bahkan semua aspek kehidupan ikut terguncang. Berbagai berita mulai memanas. Banyak perusahaan yang menggeliat tertatih untuk bangkit dari bisnis yang terpuruk di beberapa bulan belakangan ini. 

Isupun merebak tentang terjadinya penyalahgunaan anggaran bantuan penanganan COVID-19 diberbagai tatanan pemerintahan. Menambah daftar penyebab stress pada masyarakat yang mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di publik melalui berbagai media.  

Dibutuhkan pemahaman dan penalaran yang hati-hati menyikapi setiap hal yang terjadi pasca fandemi ini. Berdasarkan penelitian terjadi resesi psikologis secara besar-besaran saat fandemi ini. Meningkatnya angka kriminal yang dilakukan mulai dari anak-anak hingga dewasa sebagai pelaku, melonjak angka korban kekerasan yang terjadi baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat secara umum. Tekanan terutama karena masalah ekonomi menjadi alasan utama semua itu terjadi.

Jika saja manusia itu sendiri mampu menyeimbangkan emosinya dengan tetap berpikir positif pada setiap hal yang terjadi. Sikap penerimaan itu bukan berarti menyerah tanpa usaha/iktiar maka dengan begitu kita akan mampu membentuk karakter yang kuat dalam diri. Pondasi keimanan seseorang menentukan baik buruknya tindakan yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia boleh saja berkecamuk oleh berbagai persoalan. Hidup boleh saja terguncang oleh berbagai konflik sehari-hari tapi jika hati dan pikiran kita tetap seimbang, emosi kita terjaga dalam lajur kontrol yang baik maka tidak akan terjadi kekerasan ataupun tindak kriminal apapun. 

Bagaimana cara kita mengatur agar emosi kita tetap stabil ?

Tentunya bukan hal yang gampang tapi tidak sulit juga jika kita membiasakan dalam keseharian. Asupilah hati dan pikiran kita dengan pola pikir yang positif. Lihat setiap persoalan yang terjadi dalam kehidupan kita dari sisi baik. Dengan mempertebal keimanan yang kita miliki cukuplah menjadi tameng yang kuat untuk tetap menjadi orang baik bahkan dikondisi tersulit sekalipun. 

Nah keluarga Suara Kuningan mari memulai dari diri sendiri. Berfikirlah selalu hal-hal menyenangkan. Bebaskan dari praduga atau sak wasangka yang buruk. Jaga emosi agar tidak mudah tersulut oleh hal-hal yang memancing kemarahan. Gunakan energimu untuk hal yang jauh lebih bermanfaat. Dengan begitu keseimbangan emosi akan tetap stabil dikondisi apapun bahkan saat fandemi sekalipun. (VR, 250620)

Artikel Kolom Ragam Juli 28, 2020