Hadir dalam giat tersebut Rektor Unisa Nurul Iman Hima Amarullah, S.Ag., M.Si, Warek I Unisa Aep Saepudin, M.Pd.I, Warek II Uyu Wahyudin, M.M, Ketua LPPM Muhajir Affandi, M.I.Kom, Kabiro BAAK Unisa Aris Risdandi, S.E, dan Kabag Humas dan Kerjasama Sopandi, S.Ag.
Dari KPU Kabupaten Kuningan, hadir Ketua KPU Asep Z Fauzi, Komisioner Divisi Teknis Pemilihan Maman Sulaeman, Komisioner Divisi SDM dan Parmas Dudung Abdu Salam, Plh Kasubbag Teknis dan Hupmas Oban Sarbini, dan staff teknis serta program data KPU Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutan mengawali pertemuan MoU, Rektor Unisa Nurul Iman menyampaikan bahwa Unisa sebagai lembaga pendidikan tinggi berkomitmen mengawal demokrasi di Kabupaten Kuningan. Hal tersebut, menurutnya, dapat dibuktikan dengan keterlibatan civitas akademik di Unisa Kuningan yang turut serta berperan aktif dalam pesta demokrasi dipelbagai tingkatan, baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada.
“Alhamdulillah, sekarang Unisa dapat melaksanakan penandatangan naskah kerjsama dengan KPU Kuningan. Ke depan, Unisa siap kian masif untuk turut serta mendukung dan mengawal demokrasi di Kabupaten Kuningan dalam pelbagai hal. Misalnya penelitian atau riset yang bertemakan politik dan demokrasi. Atau implementasi kegiatan dalam bentuk lainnya,” ujar Nurul Iman.
Dilanjut kemudian, giat diisi dengan sambutan dari Ketua KPU Asep Z Fauzi. Asep menyampaikan bahwa Unisa merupakan salah satu perguruan tinggi yang serius mengasah elemen-elemennya di bidang demokrasi. Keterlibatan orang-orang yang berkegiatan di Unisa dengan demokrasi di Kabupaten Kuningan bukanlah isapan jempol belaka.
“Pak Rektor Nurul Iman, dulunya komisioner KPU Kuningan. Kemudian ada juga Pak Maman yang sekarang menjadi komisioner KPU Kuningan. Selain itu masih banyak pula tenaga-tenaga SDM Unisa yang cukup kompeten dalam hal demokrasi,” paparnya.
Selain itu, Asep Z. Fauzi menjelaskan bahwa kampus dapat diasosiasikan sebagai laboratorium sosial. Apa-apa yang terjadi di kampus merupakan interasi dari tiap-tiap manusia dengan ragam latar belakang. Tentu dengan kondisi demikian, maka toleransi dan demokrasi niscaya diperlukan. Maka tidaklah suatu yang berlebihan, jika kampus dijadikan kawah candradimuka dalam mengasah demokrasi.
“Praktik demokrasi harus dijaga kelestariannya demi mewujudkan masyarakat lebih demokratis; masyarakat mendapat porsi partisipasi lebih luas, serta adanya landasan kepastian hukum, mengedepankan nilai-nilai egalitarian, nilai keadilan, menghargai HAM, menghargai perbedaan SARA dalam kesatuan bangsa. Menjunjung tinggi nilai-nilai religius dengan dilandasi pengamalan nilai-nilai Pancasila,” jelas Asep Z Fauzi.
Terakhir, giat tersebut ditutup dengan penandatanganan naskah kerjasama dan sesi foto bersama. Di temui usai acara, Rektor Unisa Nurul Iman menyampaikan, untuk implementasi kerjsama nanti akan kita bicarakan ulang. “Semoga penandatangan MoU ini membawa berkah bagi kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan secara luas,” harapnya.***(HUMAS)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.