Saung Abah Udin bangunan di Batas Kuningan - Jateng |
Filosofi ini menjadi pondasi kultur untuk mengingat, menghormati, menghargai dan memelihara warisan para pendahulu. Baik orangtua, para penyebar agama, dan juga tokoh-tokoh yang berjsa mempertahankan dan memelihara alam, lingkungan, budaya dan eksistensi dari beragam ancaman di masa lalu.
Tapal Batas Kuningan - Jateng |
Ringkasan di atas adalah obrolan Abah Didin kepada penulis saat ditanya hal ikhwal Abah Didin dan beberapa warga Desa Ciangir Kecamatan Cibingbin sukarela membuka jalan setapak menuju tabet (areal makam dan keramat) di Blok Cilowa Desa Ciangir yang langsung berbatasan dengan Desa Capar Jawa Tengah.
Setengah jam perjalanan dari Balai Desa Ciangir menuju Blok Cilowa yang merupakan tapal batas Kuningan - Jawa Tengah ini menyodorkan pemandangan indah.
Sesampainya di kaki Bukit Capar Desa Capar Jawa Tengah, kami beristirahat di gubug terujung di Kuningan Jawa Barat milik Abah Udin (60) yang telah berdiam di gubug selama 15 tahun.
Abah Udin menceritakan cukup banyak makam dan keramat di tapal batas Kuningan - Jawa Tengah ini. Ada Areal Makam tua Buyut Dalem, Pancuran Mas, Pancuran Palungsuran, Makam Eyang Saturaga, Batu Kakapa, dan beberapa petilasan serta makam tua yang belum diketahui namanya.
Jarak tempuh ke beberapa lokasi dari gubug cukup jauh, terpaksa penulis hanya dapat menjangkau dua lokasi terdekat.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.