Acara di hadiri oleh sekretaris PCNU Dr. KH. Aang Asy'ari Lc.MH, Demisioner Ketua Ansor KH. Didin Misbahudin, Dewan Penasihat Ansor Drs. Agus Mulya M.Pd, Ketua MDS Rijalul Ansor KH. Acep M Yahya, Habib Muhammad Al Anggawi, Rektor STIKES H. Abdal Rohim SH. M.Kes, Kasatkorcab Banser Dr. Wahyu Hidayah, Ketua DPD KNPI Masuri sekaligus wakil ketua Ansor, serta ketua ketua PAC dan jajaran satkoryon Banser,, acara tahlil di pimpin oleh KH.Didin dan pembacaan barjanji di pimpin oleh Ketua MDS RA dan Ketua PAC Kec.Kuningan K.Eka Zakaria.
Dalam sambutannya Ketua PC GP Ansor Kab.Kuningan M. Rasdi mengatakan bahwa acara ini sebagai momentum penting dalam mengingat perjuangan para pahlawan dan para ulama NU Khususnya saat melawan penjajah di Surabaya dengan resolusi jihadnya yang di keluarkan oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari.
“intisari yg bisa kita ambil setidaknya ialah semangat berjuang dan kebersatuan adalah kunci dalam mencapai tujuan seberat apapun tantangannya. Kita sebagai generasi penerus harus memegang prinsip JAS HIJAU (Jangan Sekali-kali Melupakan Jasa Ulama). Sekretariat PC Ansor ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi agenda agenda internal organisasi untuk di rumuskan dan di musyawarahkan serta dijalankan dengan sebaik baiknya semoga sekretariat ini bermanfaat berkah mohon do'a dari semua yg hadir disini,” ucap Aras panggilan akrabnya.
Dalam penyampaiannya KH. Didin Misbahudin mengapresiasi apa yg sedang dilakukan oleh PC Ansor sekarang baik kaderisasi maupun agenda kesekretariatan, semoga semakin maju dan apa apa yg belum dilaksanakan dapat terwujud dalam kepemimpinan sahabat Aras, pungkas KH.Didin
Disamping itu Dr. KH Aang Asy'ari dalam sambutannya mengatakan bahwa Ansor-Banser harus bertindak dalam 3 hal, yaitu Fikroh,Amaliah, dan Harokah. Harokah (Pergerakan) menjadi hal terpenting dalam mewujudkan cita cita organisasi dg pondasi fikroh dan amaliah yg harus tetap terjaga.
“Ansor-Banser harus tetap tawassuth harus tetap berada di tengah tidak ke kanan dan tidak kekiri, tujuan kita adalah Menjaga Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyah, Menjaga Para Kiayi, dan Menjaga NKRI. Istilah lainnya PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945). Semoga Ansor-Banser semakin eksis di masyarakat dan dirasakan keberadaannya oleh masyarakat di Kuningan,” ujarnya.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.