MASJID Dalam Prosfek, Masalah dan Solusi

Oleh: UGIN LUGINA (Ketua DMI Kab. Kuningan)

Disampaikan dalam Pelatihan Manajeman Masjid Bersama Bagian Kesra Pemkab Kuningan  pada Hari Rabu,16 Desember di Masjid KIC

A. Prosfek Masjid 

Responsifnya masyarakat muslim dalam kesadaran membangun masjid yang tersebar di berbagai tempat dan gang-gang rumah, hingga dalam jumlah ribuan masjid di setiap kabupaten, hal ini dilatarbelakangi motivasi ibadah seiring dengan dalil-dalil yang menjadi nafas iman. Betapa energi  semangat terbangun atas kabar gembira tentang istimewanya hadiah yang Allah siapkan kepada orang-orang yang “peduli” dengan masjid : 

Pertama, QS. At Taubah ayat 18: Allah menetapkan pemakmur sebagai golongan orang yang mendapat petunjuk. 

Kedua, HR. Bukhari-Muslim, orang yang “membangun” masjid akan disiapka rumah di Syurga. 

Ketiga, HR. Bukhari-Muslim menegaskan bahwa para “pembersih” masjid akan berjumpa dengan cahaya terang di dalam kubur yang kondisinya gelap gulita. 

Keempat, HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra., para pemakmur masjid akan mendapat naungan Allah di Hari Kiamat. 

Kelima, HR. Muslim dari Abu Hurairah ra., para pemakmur masjid akan dapat hadiah ampunan dosa. Keenam, HR. Ibnu Majah dan Al Baihaqi, pemakmur masjid, disetarakan Allah sebagai orang yang berjihad. 

 

Masjid yang berarti tempat bersujud, dikenal dengan baitullah (rumah Allah) yakni sebagai tempat beribadah untuk mendapat keridloan Allah, senantiasa memiliki peran yang multi fungsi, di samping sebagai tempat hablum minallah juga untuk kepentingan sosial (ghaer mahdhah/ hablum minanas).  

Sebagaimana sejak masa Rasulullah yang seharusnya berlaku hingga kini, fungsi dan peran masjid itu adalah: 

1.   Sebagai tempat beribadah.  

2.   Sebagai tempat menuntut ilmu.  

3.   Pusat informasi  dan Tempat Musyawarah 

4.   Sebagai tempat pembinaan akhlak jama’ah.  

5.   Sebagai pusat da’wah & budaya Islam. 

6.   Tempat Akad Nikah, aktivitas sosial dan ekonomi Islam 

7.   Tempat Perlindungan kaum musafir 

8.   Tempat pengobatan di saat darurat 

9.   Tempat latihan dan mengatur siasat perang 

10.  Sebagai pusat kaderisasi umat yang siap guna 

 

Atas sejumlah fungsi masjid tersebut di atas, betapa potensialnya umat Islam apabila kompak bersinergis dengan masjid sebagai lembaga yang strategis yang sangat menjanjikan kualitas sumber daya manusia. 

Lebih istimewa lagi bila desain bangunan masjid yang tertata indah dan berlanjut dengan program yang dinamis di atas dasar akidah dengan sumber ilmu dari Al Quran dan Hadis, gerakan aktifitas jamaahnya dikawal dengan syariah untuk hidup terarah dan produktif dengan semangat ukhuwah, maka yakinlah akan melahirkan umat yang berkualitas cerdas dalam bingkai akhlak mulia. 

 

B. Problematika Masjid 

Di balik dasyatnya prosfek peluang dan harapan suksesnya bagi jamaah masjid, terdapat banyak problema umat dalam bersinergis dengan masjid.  

Secara umum terjadi di banyak tempat; Semangat membangun masjid, tidak diimbangi dengan kemakmurannya. Semangat menampilkan keindahan masjid yang idak diimbangi dengan memelihara kebersihan dan keindahannya. Krisis keorganisasian masjid yang tidak berjalan normal, pendokumenan administrasi yang belum berstandar, keuangan masjid dan lemahnya pencataan. 

Perbedaan persepsi dalam mengelola masjid, kepengurusan yang tertutup, panatik golongan dan paham mahzab, jamaah pasif, lemahnya inventarisasi fasilitas masjid, kurangnya terpelihara sarana ibadah, kurangnya pengetahuan penggunaan akustik (pengeras suara), Sarana prasarana yang terbatas, promatika khotib/da’i. Kurang terorganisirnya kurikulum dakwah, kegiatan pelatihan yang tak berlanjut dengan pembinaan. 

 

C. Solusi Problematika Masjid 

Manajeman / pengelolaan masjid yang prfesional adalah solusi atas aneka permasalahan masjid, terdepan yang harus disiapkan adalah berhimpunnya perwakilan jamaah yang berniat ikhlas untuk memakmurkan masjid, dengan komitmen diri sebagai muslim yang siap memelihra iman, muslim yang meng-ilmu-I Islam, muslim yang mengamalkan Islam, muslim yang mendakwahkan Islam, muslim yang bersabar dalam ber-Islam, dan muslim yang bersemangat mengisi hari-hari sebagai ibadah. 

 

Solusi yang tak kalah pentingnya secara parsial dalam mengelola masjid yakni; Pentingnya perumusan visi-misi / tujuan secara jelas. Penetapan kepengurusan berdasar musyawarah dan perlunya menyamakan persepsi. Kajian keilmuan dan pelatihan takmir masjid. Konsolidasi antara pengurus dan jamaah. Koordinasi dan pembagian kerja yang baik dan jelas, program yang sejalan dengan kebutuhan jamaah, Panduan administrasi dan pencatatan keuangan dengan program rekruitmen sumber dana yang halal dan tidak mengikat dan penggunaanya secara transfaran. Sosialisasi penggunaan aqustik / pengeras suara sebagaimana yang ditetapkan dalam panduan Akustik oleh Dirjen Bimas Islam no. Kep/D/101/1978. Yang sukup penting juga adalah kekompakan menangani solusi dengan penuh semangat musyawarah.***

Artikel Kolom Ragam Desember 16, 2020