Pelaksanaan Pra Raker PSTI Kabupaten Kuningan di aula pertemuan Balai Desa Jalaksana, Selasa sore (26/1) |
Ketua PSTI Kabupaten Kuningan baru Asep Ismanto membenarkan, bahwa setelah masa kepengurusan lama habis dan tidak terbentuk lagi kepengurusan baru, atas desakan dari komunitas pecinta sepak takrau maka dilakukan pembentukan pengurus baru yang ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Muskab, dengan dihadiri oleh pengurus PSTI Provinsi Jawa Barat, pada 24 Desember 2020 silam.
“Ada geliat dari kekompakan para pecinta olahraga sepak takrau untuk melakukan pembentukan pengurus baru PSTI di Kabupaten Kuningan, Alhamdulillah hal itu sudah terwujud, dan surat keputusan dari Pengprov PSTI Jabar-pun sudah terbit, sehingga sekarang kita memiliki kewajiban diantaranya yang sesuai dengan AD/ART, atau hasil Muskab,” terang Asep.
Dijelaskan Asep yang juga merupakan Kabid Olahraga, Disporapar Kabupaten Kuningan itu, kewajiban yang segera akan dilaksanakan adalah menggelar Rapat Kerja, tetapi menjelang kegiatan Raker terlebih dahulu pihaknya telah melakukan Pra Rapat Kerja di aula pertemuan Balai Desa Jalaksana, pada Selasa sore (26/01/01).
“Pra Raker diselenggarakan untuk menyusun program kerja, baik jangka panjang maupun jangka pendek, jangka panjang artinya empat tahun kedepan harus bagaimana dan berbuat apa, untuk jangka pendek adalah program kerja tahunan,” jelasnya.
Namun mengingat sudah lama dalam tubuh PSTI Kuningan tidak ada kepengurusan, menurut dia, banyak PR yang harus diselesaikan, dan yang paling mendesak adalah bisa turut serta pada event paling bergengsi tingkat Provinsi Jawa Barat, yakni Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (BK Porda).
“Jadi dalam pertemuan Pra Raker kemarin, kita juga membahas hal itu, dengan harapan bisa segera ada MOU dengan pihak-pihak sekolah, khususnya yang mau bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler cabang olahraga sepak takrau,” ucap Asep.
Dengan begitu, lanjut Asep, pihaknya berharap sepak takrau di Kabupaten Kuningan bisa berkembang, sekaligus bersaing dengan cabang-cabang olahraga lain yang selama ini mempersembahkan kebanggaan dengan peraihan medali.
“Dan ini memang harapan paling mendesak, bagaimana kita bisa meloloskan sepak takrau ke Porda, dengan target enam bulan kedepan mampu masuk babak kualifikasi. Tentunya untuk mewujudkan impian tersebut kita harus konsentrasi penuh, diantaranya penekanan intensitas pelatihan,” ujarnya.
Diakui dia, untuk keberadaan para atlet sepak takrau pihaknya sudah mempersiapkan, diantaranya dari para pelajar di beberapa sekolah yang selama ini diikutsertakan membela Kuningan dalam event Popwil, maupun Popda.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.