Beberapa café dan resto yang dirazia diantaranya Kopi 24, Otaku Café, Qintara, Agra Cafe and Resto, Cafe Kopi Pono, Fiksi Coffe, Kedai Artha, Kedai Hilwah, Warung Baso Eat Kuy, Hisana Cafe and Resto, Mom Café, Dede Kaka resto and coffe dan Tamkot Kitchen.
Menurut keterangan Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K.,M.Si melalui Kasubbag Dal Ops Bag Ops Polres Kuningan AKP Harminal M.H yang memimpin jalannya operasi tersebut menyatakan bahwa kegiatan operasi yustisi dan razia gabungan tersebut dilakukan dalam rangka PPKM skala Mikro di kab. Kuningan guna pengendalian penyebaran Covid-19.
“Operasi ini kami lakukan sesuai Surat Edaran Bupati Kuningan No. 443/314/Huk tanggal 11 Pebruari 2021,hingga tgl 22 Feb 21 menginduk ke Inmendagri no 3 THN 2021 dan diperpanhang INMENDAGRI no 4 THN 2021 isinya sama dengan no 3 yang salah satunya mengatur pembatasan kapasitas pengunjung tempat makan/restoran sebanyak 50 persen” ujar AKP Harminal, Senin (22/2).
Lebih jauh AKP Harminal menyatakan bahwa “dari 12 café dan resto yang dirazia, 3 diantaranya telah melanggar SE Bupati Kuningan 443/314/Huk, sehingga dapat dikenakan UU No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan”, pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam rangka PPKM Skala Mikro di kabupaten Kuningan, Bupati Kuningan telah mengeluarkan Surat Edaran No. 443/314/Huk, tanggal 11 Pebruari 2021 tentang Perpanjangan PPKM, PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Dalam salah satu poin SE Bupati tersebut dijelaskan bahwa kegiatan restoran (makan/minum di tempat sebesar 50 persen) dan untuk layanan makanan melalui pesan antar/dibawa pulang sampai dengan pukul 21.00 dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.(polres/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.