karena masih masa PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) peserta Ngumbara dibatasi masing-masing perwakilan dari berbagai organisasi kedaerahan kabupaten kuningan naungan HMKI diantaranya perwakilan dari KMK Bandung Raya, IMK Wil. Cirebon, IPMK Yogyakarta, Himarika Bogor, Aksi Karawang, Forsmaka Semarang, HMKTR Tasik dll.
Ngumbara dikemas secara Fun & Learning dengan beberapa agenda acara Sharing/ngawangkong bareng anggota, yg dipimpin oleh Ketua Umum HMKI Muhammad Ramdan didampingi Sekjend Dika Dwinata & Bendahara Zainab, beserta jajaran Pengurus lainnya membahas seputar keorganisasian dan kedaerahan.
“Terdapat juga Games-games serta acara Unjuk Kabisa/Pensi dibuka dengan Penampilan Puisi oleh Yayat Hidayatullah & Ersya Nurul Ihza berlanjut Unjuk Kabisa dari masing-masing cabang lingkup Hmki. Pada minggu pagi dilanjutkan Outbound untuk membangun kekompakan tiap tim yg sudah dibagi secara acak,” ungkap Jaja Mauludin Kabid Internal HMKI.
Harapan besar kegiatan Ngumbara ini dapat memperkuat kembali tali silaturahmi, tambah kadeudeuh tambah pageuh. terus kompak dalam menjalin sinergitas serta peningkatan pengabdian kepada lemah cai. meski masih dalam masa pandemi covid-19. sengaja kami gelar di kuningan di Obyek Wisata Balongdalem, disamping upaya peningkatan promosi wisata serta refleksi beberapa tradisi yg ada d Balongdalem yaitu Kawincai, juga dapat meningkatkan PAD daerah. Kata Ramdan
kegiatan Ngumbara pun dari awal sampai akhir dalam berbicara atau berinteraksi pun menggunakan Bahasa Sunda, pikeun ngamumule bahasa daerah. diharapkan dapat diterapkan menjadi kebiasaan kita di organisasi dan di masyarakat. karena sedikit demi sedikit sudah mulai terkikis.
"Kagiatan Ngumbara HMKI sae pisan, produktif , sareng berkesan sabab tiasa ngawangun integritas, boh inteléktual boh émosional na. dina kagiatan, urang tiasa ngabaur sareng sababaraha cabang, sareng tiasa kenal sareng rerencangan nu sanes. tiasa ngawangun kerjasama. abdi miharep mugia kagiatan Hmki ieu bakal dilaksanakeun rutin sabab éta mangrupikeun cerminan mahasiswa kuningan anu parantos ngarantau ka sababaraha daérah pikeun babarengan nguatan integritas sareng kakompakan di lemah cai" Kata M.Nursidik, peserta ngumbara .
Hasil dari Ngumbara, khusunya dalam ngawangkong/sharing, Insyallah akan disampaikan kepada pemerintah daerah kuningan sebagai rekomendasi masukan-masukan, salah satunya mengenai kurangnya perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat adat Sunda Wiwitan di kabupaten kuningan serta peningkatan wawasan dan kajian-kajian kebudayaan serta tradisi di kabupaten kuningan,
Kami berharap juga adanya keseriusan dalam pelaksanaan Perda Kuningan no. 6 Tahun 2006 tentang Pemeliharaan Bahasa Sunda, Sastra Sunda, dan Aksara Sunda , peraturan selanjutnya dalam Perbup Kuningan No.18 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda perlu diterapkan atau diperbaharui,” pungkas M.Ramdan Ketua HMKI.(Ramdan HMKI/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.