Drs.KH.D.Syarif Hidayatullah, MA
Ketua MUI Kabupaten Kuningan
Walau
Deddy Corbuzer berbadan kekar, berotot dan berisi, tapi tidak berkait dengan
tema. Tema berkait dengan salah satu pertanyaan yang dilontarkannya kepada
pemirsa TV beberapa waktu yang lalu, sebelum ia masuk Islam, yaitu: “Siapakah
orang yang paling kuat di dunia?”.
Pertanyaan
tersebut membuat pemirsa penasaran, tak terkecuali Ustad Ahmad Tefur, sang
motivator Sholat berjamaah, beliau pun penasaran ingin tahu siapa gerangan
orang yang paling kuat di dunia. Tapi sebelum ada yang memberikan jawaban, Deddy
Corbuzer sudah terlebih dahulu menjawabnya sendiri. Ia mengatakan bahwa orang
yang paling kuat di dunia tidak lain dan tidak bukan adalah Nabi Daud. Wooow
.... Nabi Daud?, benarkah ? Demikian kira-kira reaksi pemirsa TV. Deddy
Corbuzer tentu tidak asal bunyi (asbun) dan tidak akan sembarangan menobatkan
Nabi Daud sebagai orang yang paling kuat di dunia. Penulis tidak tahu dari mana
dan apa dasarnya ia menobatkan Nabi Daud sebagai orang yang paling kuat di
dunia, barangkali dia pernah membaca al-Quran sebelum menjadi seorang muslim,
karena ternyata Islam sudah lebih dulu mengakui apa yang dinyatakan oleh Deddy
Corbuzer. Di dalam al-Quran terdapat kisah Nabi Daud. Dikisahkan, bahwa pada
masa Nabi Daud pernah terjadi pertempuran dahsyat antara dua kelompok yang
bernama Talut dan Jalut. Uniknya pertarungan berlangsung satu lawan satu, bukan
keroyokan, sehingga kelihatan jagoan-jagoan kedua belah pihak.
Kelompok
Jalut dikenal sebagai kelompok yang kuat, karena ditunjang oleh bodigar-bodigar
yang berbadan besar, kekar, berotot dan berani, katakanlah mereka adalah
manusia-manusia raksasa yang siap menerkam lawannya. Karena itu lawan-lawannya
dibuat ciut nyalinya. Tapi lain ceritanya ketika mereka berhadapan dengan
pasukan Talut, salah seorang anggota Talut tidak lain adalah Nabi Daud, ia
tampil sendirian paling depan menghadapi lawan yang paling kuat dari kelompok
Jalut...,apa yang terjadi ?, sungguh sulit dipercaya, pasukan Jalut yang begitu
kuat, mereka bertekuk lutut di depan Nabi Daud, mereka tak berdaya menghadapi
Nabi Daud..., Luar biasa !!!. Karena itu, pantas jika Nabi Daud dinobatkan menjadi
orang yang paling kuat. Apa kunci kekuatan yang dimiliki oleh Nabi Daud ? Kekuatan
seseorang biasanya tidak terlepas dari kebiasaan yang dilakukannya.
Ternyata
Nabi Daud adalah orang yang paling banyak berpuasa dalam hidupnya, setiap lewat
satu hari beliau melakukan puasa, dan inilah puasa yang terbaik, sebagaimana
dinyatakan oleh Rasulullah Saw, bahwa “puasa yang paling afdlal adalah puasanya
Daud”. Dan Rasulullah Saw bersabda: "Puasa yang paling disukai oleh
Allah adalah puasa Nabi Daud. Ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari. Dan
shalat yang paling disukai oleh Allah adalah shalat Nabi daud. Ia tidur
seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya.” (HR.
Bukhari). Inilah kebiasaan yang telah melekat dalam kehidupan Nabi Daud as,
yaitu kebiasaan berpuasa.
Ketika
diketahui kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Daud adalah puasa, muncul
pertanyaan: “Ada apa dengan puasa sehingga membuat Nabi Daud menjadi sosok
manusia yang paling kuat di dunia?”. Pertanyaan ini mendorong Deddy Corbuzer
untuk membaca referensi yang terkait dengan pola makan, karena puasa berkaitan
dengan pola makan. Akhirnya ia menemukan bahwa dengan berpuasa hormon pertumbuhan
manusia yang disebut HGH (Human Growth Hormone) akan lebih cepat dan lebih
banyak keluar. HGH secara alami diproduksi oleh kelenjar pituitari yang memacu
pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, berfungsi untuk:
1.
Improved Mood,
yakni meningkatkan suasana hati lebih baik, maka orang berpuasa semangat hidupnya
akan meningkat.
2.
Increased
Metabolisme, yaitu menaikkan metabolisme sehingga menjadikan penampilan awet
muda.
3.
Decrease in
Body Fat, yaitu menurunkan kadar lemak, dengan berpuasa kadar lemak akan
berkurang dan akan terhindar dari resiko penyakit yang disebabkan kolesterol.
4.
Increased Bone
Density & Body Mass, yaitu meningkatnya kepadatan tulang dan menguatnya
otot, maka orang yang berpuasa tulangnya akan menguat dan meminimalisir bahkan
mebebaskan dari resiko osteoporosis, ototnya akan mengencang dan menguat.
5.
Increased
Capacity Exercise, yakni meningkatkan kapasitas pelatihan. Orang berpuasa
hakikatnya ia sedang melakukan pelatihan raga dan jiwa, dengan pelatihan maka
jiwa dan raganya akan semakin menguat, tenaganya pun semakin kuat.
6.
Inproved the
heart’s ability to contract, yakni meningkatkan kemampuan jantung untuk
berkontraksi, sehingga detakannya menjadi normal.
Orang
yang berpuasa HGH-nya akan meningkat secara alamiyah, padahal HGH buatan yang
diproduksi secara sintetis konon harganya di Amerika cukup mahal, untuk ukuran
7,2 ml atau satu sendok makan, harganya dua puluh ribu dolar atau kurang lebih
Rp. 300 juta, sungguh cost yang fantastis untuk sesendok HGH, padahal dengan
berpuasa, HGH akan keluar dengan jumlah yang banyak, tanpa harus mengeluarkan
dana sedikit pun.
Karena
itu, mindset terhadap puasa yang biasanya diidentikkan dengan lapar, haus,
lemes, ngantuk, tidur dan lainnya, itu semua adalah mindset negatif dan dapat
berdampak negatif pada orangnya. Sekarang marilah kita ubah mental blocking
kita dengan mindset positip: “dengan puasa kita menjadi kuat, dengan puasa kita
menjadi sehat, dengan puasa kita menjadi manusia yang hebat”. Puasa identik
dengan sehat, bukan sakit, “Berpuasalah pasti kalian sehat” demikian
sabda Rasulullah Saw.
Sejak
lima belas abad yang silam, Allah Swt telah berfirman “Berpuasa itu lebih
baik bagi kalian jika kalian mengetahui” (QS. 2:184). Subhanallah, puasa
itu lebih baik, ini berarti bahwa puasa akan membuat keadaan lebih baik. Alhamdu
lillah, penulis bersyukur bahwa setiap kali isteri dalam keadaan hamil di bulan
Ramadlan, selama masih memungkinkan ia tidak meninggalkan puasa karena keyakinan
bahwa dengan melaksanakan puasa saat hamil, bayi yang dikandung mendapat
pendidikan spiritual dari puasa.
Kalimat
“jika kalian mengetahui” pada ujung ayat tersebut, menjadi tantangan
bagi para peneliti untuk menggali dan membongkar ada apa di balik puasa sehingga membuat
pelakunya menjadi sosok manusia yang kuat, hebat dan luar biasa. Wallahu
a’lam.
----
Penulis
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.