"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada HMI, yang sudah bekerjasama dalam memeriahkan kegiatan Ramadan bersama kami dengan kegiatan-kegiatan Islami yang mendidik dan membangun. Saya pribadi berharap, untuk kedepannya bisa kembali bersilaturahmi dan berkolaborasi membuat program yang bagus, demi kemajuan generasi muda kuningan. Barakallah fiik," tutur Ragil, Ketua FORMAS-BC dalam sambutannya.
Acara yang dilaksanakan di Masjid Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang Kab. Kuningan ini dihadiri oleh kader HMI Cabang Kuningan, Forum Remaja Masjid Baitus Sa'adah, pengurus BAZNAS Kabupaten Kuningan, serta warga setempat. Kegiatan yang diisi oleh Pimpinan BAZNAS Kabupaten Kuningan, H.Yusron Kholid, S.Ag., M.Si, mengusung tema "Pentingnya Berdzikir & Berpikir."
Asep Karsono, Ketua Umum HMI Cabang Kuningan menuturkan, berpikir adalah aktivitas lahiriyah sedangkan berdzikir adalah aktivitas batiniyah, dan keduanya perlu diseimbangkan dalam aktivitas sehari-hari. Berpikir menuntut seseorang terkonsentrasi atas pemikirannya agar dapat menghasilkan jawaban secara logika yang menghasilkan kebenaran, sedangkan berdzikir lebih menuntut konsentrasi batin atau hati yang mendekatkan seseorang dengan Tuhannya. Sehingga apabila keduanya dikolaborasikan, akan membuahkan pola pikir yang lebih terarah dan nilai-nilai positif dalam kehidupan, maka terbinalah seseorang yang cerdas secara intelektual dan cerdas secara spiritual.
Agenda NGABUBUREAD ini pun dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan nila-nilai hasil pikir dan dzikir. Kegiatan buka bersama yang pada umumnya hanya dijadikan ajang untuk sekadar kumpul dan bercerita, HMI dan FORMAS BRC menghadirkannya dalam esensi yang berbeda, begitupun pelaksanaan tausiyah yang pada umumnya dimaknai hanya untuk golongan tertentu, kali ini dihadirkan dalam wujud yang lebih bersahabat untuk seluruh kalangan.
Sungguh orang yang berpikir akan menjadi pembeda dengan mereka yang tidak miliki keilmuan, karena berpikir merupakan prosesi penggalian keilmuan yang dapat membedakan dengan mereka yang enggan mencari ilmu. Orang berilmu akan ditinggikan derajatnya serta kehadirannya nyata dirindukan orang lain. Namun berfikir yang tertinggikan derajatnya itu tiada lain berfikir menuju dzikrullah, prosesi mengingat betapa maha kuasanya Alloh SWT.
Maka jadilah para aktifis muda sebagai kader ummat, untuk terus mencari keilmuan yang selaras bagi kepentingan manusia, karena semua kita adalah pemegang kuasa atau mandataris Allah di muka bumi.. Inni jaailun fil ardhi khalifah. Dan hendaklah pula pencarian ilmu itu wajib terkorelasi untuk senantiasa konsisten mengingat Allah, dalam konteks untuk apa dan hendak kemana hidup kita, tentu semua akan berpulang kepada kehidupan yang mendamba kebaikan (hasanah) dalam tatanan hidup dunia maupun kelak di yaumil akhir.” pungkas Pimpinan BAZNAS Kab. Kuningan mengakhiri tausiyahnya.(Ayu HMI/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.