Dalam sambutannya, Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., mengatakan ada dua makna yang dapat dipetik dari peringatan hari jadi, yaitu tidak melupakan sejarah dan merefleksikan diri.
“Ada dua hal yang dapat kita petik sebagai makna hari jadi, yaitu, pertama, memberikan kesadaran kepada kita semua untuk tidak melupakan sejarah dan tokoh-tokoh didalamnya dan makna kedua sebagai titik berangkat mereflesikan diri kita kearah mana sejarah itu bergerak,” ungkapnya.
Selanjutnya, dirinya berpesan untuk selalu bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih Uniku selama ini.
“Salah satu hal yang harus kita lakukan dalam memperingati ulang tahun atau dies natalis adalah bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih oleh Universitas Kuningan di usia ke-18 tahun ini. Mudah-mudahan kedepannya prestasi dan capaian-capaian Universitas Kuningan akan semakin meningkat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs. H. Uri Syam, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Jadi Uniku dengan mengacu pada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Tanggal 6 Juni secara baku ditetapkan sebagai Hari Jadi Universitas Kuningan. Tanggal tersebut mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62/D/0/2003 tanggal 6 Juni 2003 yang memberikan ijin kepada Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan untuk menyelenggarkan Universitas Kuningan,” paparnya.
Lebih jauh, dirinya mengatakan solidaritas dan integritas adalah dua hal yang selalu ditanamkan sehingga Uniku menjadi kebanggaan masyarakat, pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya.
“Untuk besar dan kuat, kita harus menumbuhkan solidaritas dan integritas antara Badan Penyelenggara dan Badan Pengelola. Sehingga, berkat solidaritas dan integritas itulah, saat ini Universitas Kuningan berada pada suatu titik yang menjadi kebanggaan kami sebagai Badan Penyelenggara, menjadi kebanggann masyarakat dan Pemerintah Daerah serta pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.
Acara inti Dies Natalis ke-18 Uniku meliputi pemotongan tumpeng, pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang memiliki masa bakti 10 dan 20 tahun, serta pemberian santunan kepada anak yatim. (nit)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.