Nga-Biennale #3:

suarakuningan.com - Wafaq atau yang biasa dikenal jimat dibuat dengan susunan simbol visual menggunakan pola tertentu untuk membentuk energi yang diinginkan bergantung tujuan-tujuan pembuatnya. lalu, bagaimana jadinya jika wafaq dikawinkan dengan wacana seni rupa kontemporer dalam konteks waktu sekarang? Apakah kemudian ia menjadi wafaq kontemporer?

Pada ngabiennale kali ini, kami mengundang Anggun Setiawan, salah satu seniman muda penggagas kolektif Kecoak Timur yaitu sebuah kolektif seni yang fokus pada seni rupa kontemporer di Surabaya. Ia akan berkolaborasi dengan Agung Wahyu Prayitno seorang komikus, animator, penulis, juga seorang spiritualis muda Kuningan. Mereka akan berkarya bersama dan berkisah untuk menangkap pemahaman tentang bagaimana wafaq menjadi menarik dikalangan para usahawan dalam perniagaan.

Dipandu roi dan pras olot , kami mengundang kawan-kawan semua untuk bersama mendengarkan cerita kolaborasi dari Anggun Setiawan dan Agung wahyu Prayitno tentang bagaimana wafaq dipercayai dalam niaga masyarakat modern pada:

🗓️ Selasa, 1 Juni 2021

🕗 Pukul 20.00 – 21.30 WIB

📌 TBM Gandok Mahardika, Blok Kramat Ds. Kertawangunan Kec. Sindangagung - Kuningan

Salam

*Nga-Biennale adalah sesi ngobrol dan mendengarkan cerita dengan seniman Kuningan Biennale 2021 membahas tentang proses menuju pengkaryaan setelah melakukan riset dan penelitian. Bertempat secara keliling di kantung-kantung seni dan komunitas seni serta ruang pemerintahan yang ada di Kuningan - Jawa Barat.

www.kuninganbiennale.org

#ngabiennale #kuninganbiennale #kuninganbiennale2021 #niaga

Berita Komunitas Juni 01, 2021