Jembatan yang membentang sepanjang 20 meter, lebar 1,5 meter diatas Sungai Citonjong ini, memang kondisinya sudah rapuh dan sangat mengkhawatirkan bagi warga yang melewatinya karena terbuat dari bambu.
Guru SMK Al - Ihkyar Selajambe, Dian mengungkapkan, kedatangannya bersama 30 orang siswa siswinya tak lain adalah untuk membantu para prajurit TNI dan warga dalam melaksanakan pembangunan jembatan. "Ini sebagai bentuk dukungan dari sekolah kami yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan TMMD di Desa Jamberama. Kami ingin berbaur bersama warga disini dan juga bapak - bapak TNI," ungkap Dian Rabu (23/6).
Dian menuturkan, tidak hanya sekedar berpartisipasi, namun kedatangannya dengan puluhan siswa tersebut adalah ingin memberikan pemahaman tentang indahnya kebersamaan dan semangat gotong royong serta meningkatkan jiwa sosial dikalangan generasi muda. "Momen ini sangat bagus untuk para siswa agar lebih memahami artinya kebersamaan, menumbuhkan empati kepada orang lain, dan peduli terhadap sesama," ujarnya.
Sementara itu, Dan SSK TMMD ke - 111 TA 2021 Kapten Kav Suharto menjelaskan, pembangunan jembatan Sungai Citonjong ini menjadi sasaran fisik program TMMD ke - 111. Mengingat jembatan tersebut menjadi akses utama bagi warga Dusun Cilimus untuk memperoleh hasil buminya dari hutan.
"Jembatan ini merupakan jalan penghubung antara RW 01 dan RW 02. Selain bertani, warga disini juga merupakan petani kebun. Mereka sering ke hutan untuk mengambil hasil buminya berupa pala, kopi, dan kapol. Jembatan ini jalan satu - satunya bagi mereka untuk pergi ke hutan," tutur Kapten Kav Suharto.
Ia menambahkan, untuk pengerjaan jembatan ini baru tahap pembuatan rangka jembatan yang sudah mencapai 36%. Dan, pemindahan material berupa pasir dan batu kali.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.