Tepatnya di RW 03 Dusun Surian, korps berseragam loreng hijau dengan penuh semangat membangun Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Dimana tahapan pembangunan Pamsimas saat ini sudah mencapai 27%.
"Selama ini kami warga Dusun Surian selalu mengalami kesulitan air bersih. Apalagi kalau musim kemarau. Memang sudah ada saluran air bersih ke warga Dusun Surian, tapi kondisinya sudah pada rusak. Sehingga air tidak mengalir lancar ke rumah warga," ungkap Warsim (61), Rabu (16/6).
Kepala Desa Jamberama, Suryaka membenarkan, bahwa saluran air bersih ke rumah warga Dusun Surian sudah ada. Tetapi kondisinya memang sudah pada rusak. Air tidak lancar mengalir ke rumah warga. Maka menurutnya, memang perlu adanya program Pamsimas di RT 03 Dusun Surian seperti halnya Pamsimas di Dusun Cilimus.
"Untuk di Dusun Cilimus sudah berjalan Pamsimas. Tinggal di Dusun Surian. Alhamdulillah, dengan adanya program TMMD di desa kami, warga Dusun Surian akan segera memiliki Pamsimas," kata Suryaka.
Ia menjelaskan, Pamsimas di Dusun Surian ini, akan mengambil air dari mata air Gunung Kuntrang. Volume mata air itu, sangat bagus. Airnya juga bersih, dan mantap. Jadi masyarakat Dusun Surian, bisa menikmati air bersih Gunung Kuntrang itu. "Yang saat ini berjalan, kondisi air bersih ke setiap rumah berbeda, sumbernya juga beda," ujarnya.
Maka dengan demikian, kata Suryaka, melalui program Pamsimas Kodim 0615/Kuningan ini, semua warga bisa merasakan air bersih Gunung Kuntrang secara merata. Ada 6 RT yang bisa menikmati air Gunung Kuntrang.
Jika sudah berjalan, Pamsimas Dusun Surian nantinya akan menggunakan alat kilometer untuk pendistribusian ke rumah warga. Seperti halnya yang sudah berjalan di Dusun Cilimus. Jadi, bisa ada pemasukan pendapatan ke desa. Pamsimas di Dusun Cilimus sendiri, sejauh ini sudah ada pemasukan ke kas desa sebesar 4 - 5 juta setiap tahun. Hitungannya per kubik Rp. 500,-.
"Saya berharap untuk Dusun Surian juga sama seperti Dusun Cilimus bisa ada pemasukan ke kas desa. Masyarakat tidak keberatan, karena sebulan itu hanya Rp. 5000 - 10.000. Jadi, mereka tidak keberatan. Apalagi dananya juga digunakan untuk perbaikan-perbaikan," tutupnya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.