Tim Asesmen ATENSI Kemensos RI Apresiasi Kreasi Warga Binaan Graha Berdaya

suarakuningan.com - Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial-Kementerian Sosial RI melaksanakan Asesmen "ATENSI" (Asistensi Rehabilitasi Sosial) penyandang disabilitas mental di Rumah Antara Graha Berdaya Desa Tambakbaya Kecamatan Garawangi, Kamis (8/7).

Yayasan Rumah Antara Graha Berdaya merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas Mental PDM (dahulu ODGJ) atau yang biasa disebut Penerima Manfaat (PM) LKS yang konsen menangani para penyandang disabilitas mental di Kabupaten Kuningan.

Ketua LKS Graha Berdaya, Lukman Mulyadi menyampaikan bahwa dari 155 orang penyandang disabilitas yang tengah dibina, 30 orang diantaranya tinggal di gedung rehabilitasi LKS Yayasan Graha Berdaya.

Lukman menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan yang serius dalam berusaha menangani para penyandang disabilitas mental. Diantaranya dengan bantuan pemberian lahan untuk rumah tinggal warga binaan dan bantuan rutin untuk perbantuan makan bagi warga binaan di Graha Berdaya.

“Untuk kegiatan di LKS Graha Berdaya intinya kita memanusiakan manusia, stigma yang terlalu lama melekat di masyarakat bahwa orang dengan disabilitas mental, dibilang tidak bisa disembuhkan, tidak bisa diurus dan lain sebagainya, insya alloh, seijin Alloh, mereka bisa sembuh dan mulai terlihat perkembangan interaksi sosial dan mandiri untuk kegiatan pribadinya, “ kisah Lukman.

Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Phala Martha  Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial-Kementerian Sosial RI selaku ketua tim asesmen ATENSI ke Graha Berdaya menyampaikan bahwa dari pengamatan langsung dan pengecekan data serta pengenalan program yang dilaksanakan LKS Graha Berdaya dinilai cukup baik. Adanya kegiatan produksi para warga binaan penyandang disabilitas mental di Graha Berdaya seperti membuat kertas daur ulang, produk makanan dan memelihara ternak menjadi hal yang menarik dalam kunjungannya.

Lukman menambahkan bahwa point point instrumen yang harus dipenuhi untuk syarat dan standar asesmen telah diupayakan. “Point utama yang menjadi prioritas Graha Berdaya adalah membantu pasien sampai ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan, lalu yang lebih penting melakukan pembinaan pasca penanganan di rumah sakit,” pungkasnya.

Berita Kesehatan Sosial Juli 08, 2021