“Betul. Proses pergantian sudah mendekati tahap akhir. Kemarin kita sudah melakukan rekrutmen terbuka. Pertama ada seleksi administrasi, lalu tes akademik, dan wawancara yang semuanya dilakukan secara daring. Kondisi pandemi belakangan terakhir membuat skema rekrutmen menggunakan metode daring,” terang Zaka.
Zaka menegaskan bahwa reshuffle yang terjadi disebabkan beberapa faktor. Menurutnya, ada beberapa pengurus yang menyatakan secara pribadi untuk berpamitan karena tambahan aktivitas dirinya. Selain itu ada pula yang memang terevaluasi tidak aktif dan produktif. Bahkan ada yang secara terang-terangan memiliki afiliasi terhadap salah satu partai politik.
“Saya pikir, apa yang dilakukan oleh rekan-rekan KIPP itu wajar. Sebab sebagai subjek sekaligus objek politik, mereka merdeka untuk menentukan perilaku politiknya. Hanya saja ada aturan yang mengikat di tubuh KIPP. Saya tentu berpegang teguh pada konstitusi. Sebab jika tidak, maka bukan hal yang muskil jika ke depan terjadi carut-marut dan ketidakjelasan perilaku organisasi,” tambahnya.
Kontesasi Pilkada dan Pemilu mendatang menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi semua pihak. Hal tersebut menurutnya harus dipersiapkan secara matang, tidak terkecuali oleh lembaga pemantau KIPP Kabupaten Kuningan.
“Mengingat banyak sekali tantangan-tantangan teknis dan non-teknis, kader KIPP Kuningan ke depan diharapkan bisa lebih struggle. Oleh sebab itu, kurikulum organisasi pun kini tengah dirancang agar pada waktunya, kader KIPP Kabupaten Kuningan dapat memerenkan tugas dan fungsnya dengan optimal. Tidak selamanya nanti rekan-rekan berkiprah di KIPP, kalau pun pada hari H ada yang menjadi penyelenggara tentu saya mendukung, kalau pun ada yang menjadi peserta pun saya mendukung,” ujar Zaka.
Menurutnya, sepanjang rekan-rekan aktif di KIPP tentu diwajibkan untuk berada di poros tengah. “Tawassuth. Prinsip itu yang mesti dipegang. Tidak condong ke kanan atau pun ke kiri selama tercatat aktif sebagai kader KIPP Kuningan. Kalaupun nanti rekan-rekan ingin mengejawantahkan keilmuannya pada perilaku politik taktis dan praktis maka hal tersebut lumrah adanya. Jadikan KIPP kawah candradimuka untuk belajar. Ke depan, silakan, rekan-rekan bebas menentukan pilihan,” tegasnya.
Ia kemudian menyampaikan bahwa tahap reshuffle sudah 90 persen. “Saya di internal dibantu dengan rekan-rekan pengurus lainnya kini tengah staffing. Jika rampung, hal yang berikutnya akan kami tempuh yakni pengajuan legalitas baru ke pimpinan di Jawa Barat. Semoga apa yang tengah kami ikhtiarkan dimudahkan hingga bisa turut serta berkiprah di Kabupaten Kuningan dalam ruang kepemiluan, demokrasi, dan politik,” jelasnya.
Terakhir, Zaka mengatakan, “lakukan dengan optimal peran-peran yang kita jalani. Selalu sadar mengingatkan diri tentang integritas, moralitas, dan loyalitas. Jaga nama baik pribadi dan orang sekitar. Senantiasa berhusnudzon kepada Allah SWT. Insyaallah hidup (di mana pun kita berada) semakin berkualitas,” pungkasnya.*
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.