Tuti Tursilah, S.Pd
Staf Pengajar Supercamp Grand Riyadlul Huda
Semua orang di berikan kesempatan yang sama untuk melakukan suatu pekerjaan baik atau pun buruk, bisa menjadi pilihan.. 24 jam dalam satu hari satu malam, kiranya cukup untuk melakukan apapun yang di kehendaki.
Waktu bisa berubah menjadi mutiara berharga, tapi waktu juga akan terlempar menjadi sampah yang menjijikkan. Seorang bijak tentu tidak akan membiarkan waktu berlalu tanpa menjadi mutiara, Syekh Ibnu Ato'illah dalam kitab
Hikam nya berkata "
مافات من عمرك لاعوض له
Apapun waktu yang terlewatkan dari usia mu tidak akan bisa di gantikan dan tidak bisa di kejar...
وما حصل لك لا قيمة له..
dan ketika waktu itu di pergunakan dengan kebaikan, maka tidak ada yang bisa menandingi kebaikan nya.
Para salafussholeh selalu memotivasi diri untuk selalu berburu kebaikan dengan waktunya, tidak akan ada waktu yang berlalu dengan sia sia, mereka meyakini, waktu akan menjadi intan mutiara yang berkilau di akhirat...
Kwalitas manusia di tentukan oleh kepiawaian nya dalam mengolah waktu. Dengan waktu yang sama bisa menjadikan manusia yang bertabur karya, prestasi, menjadi manusia yang banyak mendapat pujian dari penduduk langit dan bumi. Tapi dengan waktu yang sama pula, bisa menjadikan seseorang durjana dan terhina..."
Waktu kita tidak banyak, jatah waktu berkurang setiap hari, bersegeralah menjadi kan waktu yang produktif.***
Baca juga: