.
Di antara empat jalur pendakian gunung Ciremai, Linggasana ialah si bungsu. Pasalnya jalur ini baru diresmikan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada 2012 silam. Sementara tiga jalur lainnya sudah ada sejak dahulu bahkan saat gunung Ciremai belum menjadi taman nasional.
.
Oleh karenanya, jalur Linggasana yang bisa diakses melalui desa Linggasana, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat ini menggenapi tiga jalur lawas lainnya yakni Linggajati, Apuy, dan Palutungan.
.
Sebagai jalur termuda, Linggasana acap menjadi 'termuda' dalam banyak hal. Misalnya dari jumlah pendaki, jalur ini paling sedikit dikunjungi pendaki meskipun saat 'peak season' lebaran, agustusan, dan tahun baru sekalipun.
.
Nah, sebenarnya si bungsu yang bertetangga dengan jalur Linggajati ini tak kalah menarik dengan kakak-kakaknya lho.
.
Ya, jalur ini boleh dikatakan masih 'perawan'. Karena pendaki akan melintasi trek normal. Maksudnya, jalur ini tak berupa cekungan yang mirip anak sungai seperti yang terdapat pada jalur-jalur lainnya.
.
"Jalur Linggasana itu menarik. Ada banyak spot panorama seperti di Pangbadakan dan Kiara Lawang", ungkap Hamdan, Polisi Kehutanan Balai TNGC (30/9).
.
"Selain itu, di jalur ini ada beberapa mata air yang mengalir sepanjang tahun", timpal Hamdan, Polhut Balai TNGC yang sekaligus pendamping jalur Linggasana.
.
Nah bagi #sobatCiremai yang belum sempat mendaki gunung Ciremai, yuk coba jalur Linggasana untuk mendapatkan suasana baru.
.
So, ayo ke taman nasional. Ayo ke gunung Ciremai!. Jangan lupa terapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Sobat bisa cek tautan booking pada profil IG @gunung_ciremai ( Sumber: FB Gunung Ciremai )
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.