Di Negara Penghasil Kopi Terbesar ke 4 Dunia, Masih Rendah Penikmat Kopi?

suarakuningan.com - Sebagai Negara penghasil Kopi terbesar ke 4 di Dunia, masyarakat kita masih dibilang rendah dalam mengkonsumsinya dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Apa yang salah dengan hal ini? Kurangnya informasi tentang manfaat mengkonsumsi kopi disinyalir menjadi salah satu faktor rendahnya minat masyarakat untuk minum kopi setiap hari.

Iklan tentang kopi mungkin sering kita lihat di layar televisi, akan tetapi sebagian besar hanya iklan dari kopi-kopi kemasan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar. Dimana lebih memanjakan kita untuk mengkonsumsi kopi-kopi instan.

Sedangkan kita tahu, mengkonsumsi kopi instan dengan kopi asli sangatlah berbeda, baik dari komposisi maupun manfaat secara umum.

Kopi yang baik untuk kesehatan itu adalah kopi asli dimana kopi tidak memakai campuran apapun murni 100% kopi. Selain itu kopi asli yang baik diminum itu yang sudah melalui proses yang baik dari mulai petik sampai penyangraiannya.

Apa saja proses yang dilalui untuk menghasilkan kopi yang enak dan baik untuk diminum setiap hari?

Pertama saat panen, Kopi sebaiknya dipanen saat kopi benar-benar sudah matang sempurna. Artinya Buah Kopi berwarna merah matang, sehingga kopi yang nanti dihasilkan akan terasa manis dari buahnya. Jika kita panen kopi yang masih muda atau belum matang sempurna, rasa kopi akan terasa sepet atau kurang nikmat saat diminum nantinya.

Kedua pasca panen, setelah panen petik merah kopi bisa kita proses berbagai macam tergantung kebutuhan. Ada dua proses secara umum yang biasa dilakukan yaitu proses basah atau proses kering. Untuk mengeluarkan citarasa manis yang lebih maka proses kering (natural process) bisa dipilih, karena proses natural membiarkan alam memperpanjang fase fermentasi dari gula-gula dalam daging buah kopi dibawah kehangatan sinar mentari. Fase ini memberikan kemanisan buah-buahan lebih intense merasuk dalam bebijian kopi.

Ketiga Roasting (sangrai), terakhir proses paling menentukan kopi bisa nikmat untuk dikonsumsi atau tidak adalah saat penyangraian atau Roasting. Keahlian tukang sangrai atau istilah kerennya Roaster menentukan 30% kopi itu akan nikmat dinikmati atau tidak. Menentukan tingkat kematangan kopi adalah keahlian roaster. Beberapa tingkat kematangan kopi diantaranya adalah Light, Medium dan Dark.

Light Roast umumnya menggunakan suhu dari 180° C – 205° C atau saat sudah mencapai first crack.

Medium Roast memiliki suhu biji kopi pada kisaran 210°C dan 220°C. Pada suhu tersebut adalah suhu dimana first crack usai namun second crack belum terjadi. Selain caffeine yang lebih rendah, medium roast menghasilkan kopi yang cenderung balance aroma, balance keasaman dan menghasilkan banyak rasa.

Untuk mencapai tingkat Dark Roast, biji kopi dipanggang hingga ke suhu 240° C-250oC, di suhu tersebut biji kopi  mulai masuk kedalam second crack atau lebih dengan warna yang sangat gelap, jika menggunakan suhu yang lebih tinggi lagi, maka biji kopi akan makin tipis dan rasanya hangus atau arangnya menjadi makin kuat.

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat dari Negara Penghasil Kopi terbesar ke 4 di Dunia untuk minum kopi asli setiap hari.

Untuk mencoba Kopi Asli yang enak dan aman di konsumsi, bisa mencoba produk dari @wajakopi_official karena produk dari Waja Kopi :

✔️ Petik Merah : hanya kopi yang telah matang yang kita panen.

✔️ Proses Natural : memberikan citarasa manis buah-buahan

✔️ Medium Roast : menghasilkan kopi yang cenderung balance aroma, balance keasaman dan menghasilkan banyak rasa.

Informasi pembelian dan penjualan bisa hubungi ke 08112411124.

Artikel Kolom Ragam Mei 22, 2022