embunkah engkau
yang lebur akan matahari pagi
batukah engkau
yang pecahkan bening kaca
anginkah engkau
yang berputar putar takdirmu
saat abadi jadi rindu
selaraskan diri
maka pikiran tak kan
jadi penjara bagi pecinta
sebab cinta tak menidurkan
perbendaharaan takdir
tak terbilang dalam cinta
mintalah yang baru
yang belum terjamah
bahkan oleh waktu
jangan kira hikmat ibrahim
berdiam diri dalam cinta
terang, seterang kilau matahari
bahwa takkan berubah suatu kaum
sebelum ia merubahnya sendiri
embunkah engkau ?
ruh2022#negericintadalam1000bulan
ruh anto, lahir di sidoarjo 1964. suka terhadap berbagai dunia seni sejak masih sekolah (muda ). sempat belajar musik di yasmi ( yayasan musik indonesia ), dan menjadi guru privat clasic guitar dan belajar fotografi dari para master indonesia. juga sempat membuka class terbuka untuk fotografi di sela kesibukan sebagai partner perusahaan jerman.
membaca menjadi hobi sejak nongkrong di bengkel muda surabaya dan tergabung di fass ppia (forum appresiasi sastra surabaya indonesia amerika 1986 - 1990 an ) yang saat itu dimotori bapak rudi isbandi dan aming aminoedhin.
menulis, membaca dan mulai mengumpulkan tulisan akhir 2018 sampai sekarang. buku puisi tunggal perdana ( dialoq thn 2019 ) dan terus di susul yang lain.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.