seperti sambaran petir
dan kilatan nya
alif terbawa di suatu tempat
terlepas meninggalkan filos
tampak sesosok tubuh tak berbentuk
yang tersusun oleh jutaan partikel waktu
lincah tak kenal diam
"golap adalah aku, yang mengilhami
keburukan di segala langit"
berkhotbah lantang
dipingiran mardakhas.
"wahai engkau bocah," menunjuk alif.
"bagaimana engkau betah
dalam penguasaan tuhan, berabad
abad lamanya ?. disini engkau
tak terpenjarahkan
oleh campur tangan tuhan"
alif yang tenang makin tercerahkan
dengan karunia yang lain
makin nyata persaksiannya
bahwa mardakhas adalah tempat
terjauh dari sentuhan cahaya
kegelapanpun tak menyentuhnya
tak punya terang dan tak punya gelap.
alif tajam menatap mata golap
"enyahlah engkau dari hadapanku..!
tak setetes airpun kudapati darimu,
lihatlah negeri yang dikaruniakan
oleh persaksian ibrahim dan
aku telah mengambilnya.
tak kudapati pengemisan
dan ketelantaran di dalamnya
inilah negeri cinta, dimana aku berada
di dalam nya"
ruh2022#negericintadalam1000bulan
¹golap= tokoh imajiner
²mardakhas= tempat imajiner
ruh anto, lahir di sidoarjo 1964. suka terhadap berbagai dunia seni sejak masih sekolah (muda ). sempat belajar musik di yasmi ( yayasan musik indonesia ), dan menjadi guru privat clasic guitar dan belajar fotografi dari para master indonesia. juga sempat membuka class terbuka untuk fotografi di sela kesibukan sebagai partner perusahaan jerman.
membaca menjadi hobi sejak nongkrong di bengkel muda surabaya dan tergabung di fass ppia (forum appresiasi sastra surabaya indonesia amerika 1986 - 1990 an ) yang saat itu dimotori bapak rudi isbandi dan aming aminoedhin.
menulis, membaca dan mulai mengumpulkan tulisan akhir 2018 sampai sekarang. buku puisi tunggal perdana ( dialoq thn 2019 ) dan terus di susul yang lain.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.