sebelumnya: Menyambut Cahaya (05): Tujuan dan cita cita
Sembunyikan amalmu, seperti kau sembunyikan aibmu.
Ini adalah ungkapan mulia yang mengingatkan kepada semua, untuk bisa beramal sebaik baiknya, lalu merahasiakannya, seperti dia merahasiakan aibnya agar tidak di ketahui orang lain. Berat memang, apalagi di zaman serba medsos seperti sekarang ini, untuk bisa menahan hati agar tidak mengikuti keinginan, serba posting. Alasanya bisa berbagai macam, dari yang riil kebutuhan dan kewajiban atau hanya untuk mengikuti kesenangan.
Menurut Imam Al Ghozali, ada amal yang besar pahalanya sebanding dengan ibadah sholat di Masjidil Harom, yaitu amal dan ibadah yang hanya di ketahui dirinya dan Tuhannya.
Rosululloh sangat menyukai ibadah puasa sunnah, dan menurut salahsatu hadisnya bahwa, puasa adalah termasuk amal sirr (rahasia) karena Alloh sajalah yang akan langsung menuliskan pahalanya. Maka alangkah baiknya jika bisa melaksanakan puasa sunnah tersebut tanpa harus menyebarkan "citra" ahli puasa, karena sesungguhnya Alloh lebih suka puasa itu hanya untukNYA. Dan pastinya amal baik apapun bisa menjadikan hal istimewa jika kita bisa merahasiakan nya. Dan kisah rahasia tersebut hanya akan di buka ketika saat pertemuan dengan Alloh sahaja.
Dalam sebuah riwayat dlm kitab Durrotun Nashihiin di sebutkan: Pada hari qiyamat datanglah serombongan kaum yang bersayap seperti burung dan mereka berada di sekeliling pagar2 Syurga, lalu bertanya malaikat penjaga pintu Syurga : wahai siapakah kalian ini ? Lalu mereka menjawab; kami adalah kaum dari ummat Nabi Muhammad saw. Bertanya malaikat yang kedua kali, "apakah kalian melihat hisab?" Mereka menjawab "tidak...." Bertanya malaikat; "Apakah kalian melewati Shirotol mustaqim? Mereka menjawab " tidak..." .
Wahai apakah gerangan yang membuat kalian semua sampai pada derajat ini?. Mereka menjawab : Di dunia kami melakukan ibadah kepada Alloh dan merahasiakannya dari siapapun, dan Alloh memasukan kami ke dalam SyurgaNya dengan rahasia. MasyaaAlloh...begitu hebat dan tinggi derajat manusia seperti ini, kuncinya adalah Merahasiakan amal ibadahnya hanya untuk Alloh.
Syaikh Mishary Rasyid menasyidkan nya :
هل لك سرّ عندالله ، بينك انت وبين الله، هل لك صدقة تخفى لا يعلمها الّاالله...
قصص لا تكشف الّا بكتابك حين ترى الله....
Punyakah kau rahasia di depan Alloh, yang hanya kau dan Alloh yang tau. Punyakah kau shodaqoh yang tersembunyi, yang hanya kau dan Alloh yang tau. Kisah itulah yang nanti akan kau buka, ketika pertemuanmu dengan Alloh. Itulah yang akan membuatmu bangga atas apa yang Alloh anugrahkan kepadamu...
والله اعلم......
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.