aku dan sang pemburu
binatang buruan apakah aku ini,
datang pada pemburu yang jelas
bakal melahap habis martabat
dan derajat diri. merasa asing
untuk berkata tidak, dalam kejatuhan.
aku yang demikian berani
kini tersungkur dalam kehinaan.
aku mulai malu memghadap mu
lima kali aku ganti baju setiap hari
lebih dari itu, aku memgotorinya lagi
berulang dan berulang, entah lah
tak bisakah mengkristal beku lempung ini
keras sekuat tekatku dulu di hadapanmu
aku patuh, hingga para malaikat
tunduk sujud memberiku hormat ?
tak sepantasnya aku bermain
bagai anak anak dengan usia setua ini
aku letih, ajari lagi aku berlari
dan berkata tidak pada si pemburu
lindungi aku dari bahaya pasrah
beri aku waktu, dimana aku lebih tangguh
dari sang pemburu. meski ku tahu
ia tercipta dari api. namun jiwaku
lebih membara panas dalam cinta. dan
jangan redupkan cahayaku lagi
sampai pemburu lelah menyerah
dalam kebangkitanku.
2022ruh#percikcahayajanganlahpadam
ruh anto, lahir di sidoarjo 1964. suka terhadap berbagai dunia seni sejak masih sekolah (muda ). sempat belajar musik di yasmi ( yayasan musik indonesia ), dan menjadi guru privat clasic guitar dan belajar fotografi dari para master indonesia. juga sempat membuka class terbuka untuk fotografi di sela kesibukan sebagai partner perusahaan jerman.
membaca menjadi hobi sejak nongkrong di bengkel muda surabaya dan tergabung di fass ppia (forum appresiasi sastra surabaya indonesia amerika 1986 - 1990 an ) yang saat itu dimotori bapak rudi isbandi dan aming aminoedhin.
menulis, membaca dan mulai mengumpulkan tulisan akhir 2018 sampai sekarang. buku puisi tunggal perdana ( dialoq thn 2019 ) dan terus di susul yang lain.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.