Kegiatan sedekah bumi dalam memperingati 42 tahun pamekaran dari Desa subang merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas anugerah sumber daya alam (SDA) yang dilimpahkan bagi masyarakat Desa Bangunjaya.
Emol Jamaludin, sesepuh setempat mengungkapkan kegiatan ini sebagai rasa syukur kita kepada alam yang telah memberikan kemanfaatan dari hasil pertanian.
Seluruh penduduk berkumpul dengan penuh suka cita untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui berbagai kegiatan ritual keagamaan dan pesta rakyat. Bagi masyarakat Jawa khususnya para kaum petani, tradisi sedekah bumi bukan sekedar rutinitas yang sifatnya tahunan. Akan tetapi, tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang mendalam. Selain mengajarkan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga mengajarkan pada kita bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam semesta.
Rezqi Rizal Hamdun Sebagai Sekretaris kegiatan yang juga Ketua Karang Taruna mengungkapkan hal seperti ini seharusnya dikembangkan serta ditanam kecintaannya dalam pribadi kepemudaan. Dilihat dari perkembangan zaman banyak ketidaktauan mengenai sumber hasil bumi dari penanaman, pengelolaan serta perawatan sehingga regenerasi masih sulit untuk dilakukan, dan sekarang banyak sekali memprioritaskan gadget untuk sehari-hari.
“Semoga dalam kegiatan ini membawa perubahan dalam acuan Tema Milangkala tahun ini yang ke-42 yaitu : Nyaliksik Diri dina Kakurangan kamari, muka lembaran anyar keur kamajuan sarerea, “ ujarnya.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.