suarakuningan.com - Rektor Universitas Kuningan (Uniku), Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., menyambut 28 mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2022 yang berasal dari 19 Perguruan Tinggi (PT) Luar Pulau Jawa.
Kegiatan Penyambutan dan Penerimaan Mahasiswa PMM 2022 ini digelar secara luring di Aula Rapat Rektorat Lantai 2, Sabtu pagi (24/09/2022).
Wakil Rektor I Uniku, Dr. Anna Fitri Hindriana., M.Si., yang juga merupakan Person in Charge (PIC) PMM 2 Uniku, mengatakan pembelajaran bagi mahasiswa inbound peserta PMM Tahun 2022 akan dilaksanakan secara luring di Uniku.
“28 mahasiswa inbound datang di Kuningan pada 23 September 2022. Kami menjemput di Bandara Soekarno Hatta pada 22 September 2022 dan sampai di Kuningan Jumat pagi, 23 September 2022. Ke-28 mahasiswa ini akan mengikuti pembelajaran di beberapa Program Studi yang ada di Uniku. Perlu diketahui, Uniku masih menerapkan Hybrid, artinya boleh 30% melaksanakan daring dan 70%-nya luring, dan untuk kegiatan Modul Nusantara akan dilaksanakan secara luring,” jelasnya.
Lebih jauh, dalam laporannya Anna menyampaikan bahwa selain menerima 28 mahasiswa inbound, Uniku juga sudah memberangkatkan 58 mahasiswa outbound yang tersebar di 16 Perguruan Tinggi pada awal September lalu.
“Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2022 ini akan dilaksanakan sampai bulan Januari 2023, jadi mahasiswa ini akan berada di Universitas Kuningan selama 1 semester,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., dalam sambutannya mengatakan mahasiswa PMM 2022 nantinya tidak hanya mengikuti pembelajaran di Uniku tetapi juga akan diperkenalkan pada keadaan sosial budaya di Kabupaten Kuningan.
“Program pertukaran mahasiswa merdeka ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Tentu, kami berharap bahwa kesempatan ini dapat menjadi momentum bagi teman-teman mahasiswa, bukan hanya bisa belajar dalam suasana yang berbeda, tetapi juga bisa mengenal budaya. Budaya yang mungkin berbeda dengan daerah asal masing-masing,” ungkapnya.
Lebih jauh, pihaknya menyebut program pertukaran mahasiswa merdeka ini merupakan kesempatan pengalaman yang berharga dan bisa melihat lebih luas contoh dari keberagaman budaya di Indonesia.
Adapun 28 mahasiswa ini berasal dari 19 Perguruan Tinggi berikut: Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya, STKIP PGRI Sumatera Barat, Universitas Asahan, Universitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Hamzanwadi, Universitas Jambi, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Negeri Gorontalo.
Selanjutnya dari Universitas Negeri Medan, Universitas PGRI Palembang, Universitas Puangrimaggalatung, Universitas Riau, Universitas Samudra, Universitas Sintuwu Maroso Poso dan Universitas Tadulako. (Atu)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.