suarakuningan.com - Berbagai atraksi seni budaya meriahkan Defile Porsenitas Kuncibersama. Dibarisan terdepan Kabupaten Kuningan disusul 8 kabupaten lainnya. Titik kumpul bertempat di Alun-alun Paamprokan Kabupaten Pangandaran, Rabu Malam (2/11/2022).
Porsenitas di Pangandaran akan kembali 9 tahun kedepan, kesempatan ini dimanfaatkan untuk menampilkan penyelenggaraan terbaiknya. Selain itu tampak antusias warga untuk menyaksikan Defile dengan berbagai atraksi kreasi seni budaya dari setiap kab/kota yang tergabung dengan Kuncibersama.
Untuk Kabupaten Kontingen diringi helaran Seni Rampak Genjring yang biasa digunakan untuk arak arakan anak sunatan dibarengi shalawatan. Kolaborasi tiupaan terompet, bedug dan genjring manjadi daya tarik menggugah semangat Kuningan Datang, Kuningan Menang.
Disusul dari Kabupaten Ciamis dengan menampilkan atraksi seni Ki Bawang dengan menghadirkan replika seperti 3 kerbau dengan alunan musik tradisional. Dilanjut Cilacap dengan calungnya diiringi tarian.
Tak ketinggalan Kabupaten Cirebon dengan atraksi Topeng Barong kolaborasi barongsai dengan topeng dan tariannya, dan main api di mulut dan alunan musik kemongnya. Selain itu ada juga Seni Tari yang dilakukan para jelita.
Sementara dari Kota Banjar menampilkan seni Jurig Sarengseng yang diiring terompet pencak diikuti rajah. Sosok Jurig ditampilkan mahluk besar yang terbuat dari Injuk dengan mata melotot dan lidah menjulur keluar didampingi pasukannya. Kabupaten Majalengka dengan atraksi seni tari terbaiknya dengan alunan tembang Sunda.
Ketua Sekretariat Kuncibersama H. Acep Purnama yang juga Bupati Kuningan menuturkan, dengan berbagai atraksi seni budaya, bukanya hanya sebatas tontonan melainkan ada tuntunan didalamnya yang memiliki filosofi makna kehidupan.
"Seni budaya tadi banyak dilakukan generasi muda. Semoga khazanah tiap kab/kota ini terus dijaga dan dilestarikan. Bagi generasi pupuhu untuk terus mengajarkannya. Indahnya kuncibersama dengan seni budaya," ungkapnya usai berada dari podium bersama Bupati/walikota yang ada.
Salah satu warga Pangandaran dari Desa Babakan Oom (48) mengungkapkan, merasa terhibur sekali, asa nembean mani rame kieu. Tak ketinggal ia pun terus mendokumentasikan moment langka ini melalui HP nya. Acarapun ditutup dengan atraksi terbaiknya dari Pangandaran dengan Seni Ronggeng. (IKP/DISKOMINFO)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.