suara nuri merajut sarang, menembus
jiwaku hingga aku hampir hanyut
dalam melodinya. lirih hanya hati mendengar
dan kaki menghentak setia bagai metronom.
namun bibirmu masih keluh.
apa yang kugambar, menghindar abu abu
garis tegas tak menyentuh matahari
agar tak menjelma fatamorgana.
entahlah sampai dimana tadi, mabukku
tak membuatku muntahkan jerat melekat.
hanya kaki ingin seirama sampai rumah.
selebihnya adalah ketakutanmu.
sudahlah tidurkan dulu biar mimpimu menjelma.
cinta tak serumit pithagoras ia hanya butuh
tempat terbuka untuk menjadi nyata.
ruh2022#resonansikan_sampairestu
tetapi ternyata...
ruang cinta.
batu uji
tanpa tawamu
semesta galaksi liar
48. al majiid (maha mulia)
renungan pagi : oleh ruh anto
ruh anto, lahir di sidoarjo 1964. suka terhadap berbagai dunia seni sejak masih sekolah (muda ). sempat belajar musik di yasmi ( yayasan musik indonesia ), dan menjadi guru privat clasic guitar dan belajar fotografi dari para master indonesia. juga sempat membuka class terbuka untuk fotografi di sela kesibukan sebagai partner perusahaan jerman.
membaca menjadi hobi sejak nongkrong di bengkel muda surabaya dan tergabung di fass ppia (forum appresiasi sastra surabaya indonesia amerika 1986 - 1990 an ) yang saat itu dimotori bapak rudi isbandi dan aming aminoedhin.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.