Oleh : Asep Kamaludin, s.IP
Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan untuk melaksanakan
aktifitas kita sehari-hari, terutama syukur kita bisa dipertemukan dibulan
ramadhan tahun ini, semoga senantiasa diberikan kesehatan untuk melaksanakan
ibadah-ibadah di akhir ramadhan tahun ini, dan untuk keluarga kita yang sakit
semoga diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin
Keberhasilan ibadah Ramadhan dalam bentuk terhapusnya dosa
merupakan sesuatu yang abstrak, bukan sesuatu yang konkrit atau nyata. Oleh
karena itu kita harus memiliki tolak ukur keberhasilan ibadah Ramadhan yang
menunjukkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Asy-Syaikh ‘Abdullah
azh-Zhafiri hafizhahullah berkata :
“ Apabila engkau melihat pada dirimu wahai hamba Allah, ternyata
telah berubah keadaanmu pada bulan ramadhan dan setelah ramadhan dari sebelum
apa yang engkau telah lakukan sebelum ramadhan, maka ketahuilah bahwasanya
engkau telah memperoleh buah ini. Kemudian jika tadinya engkau seorang yang
lalai dalam menunaikan kewajiban dan fardhu-fardhu lalu berubah keadaanmu di
bulan ramadhan maka ketahuilah bahwasannya engkau telah memperoleh ketakwaan
yang hal itu adalah buahnya puasa."
Beberapa tolak ukur keberhasilan Ramadhan antara lain :
- Menjadi pribadi yang memakmurkan masjid
Pelaksanaan ibadah Ramadhan sangat nampak dengan maraknya
kegiatan di masjid. Namun jangan sampai hal itu hanya berlangsung pada bulan
Ramadhan, akan tetapi yang sangat diharapkan adalah setelah Ramadhan berlalu,
aktifitas di Masjid tetap berlangsung dan bahkan semakin ramai.
- Tumbuhnya semangat menimba ilmu agama
Aktivitas Ramadhan juga telah merangsang kegairahan kita untuk
menimba ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama. Aktivitas ini tidak hanya lebih
fanatis sebagai seorang muslim, tapi juga memiliki wawasan keislaman yang lebih
baik.
- Memiliki jiwa sosial yang tinggi
Puasa yang kita laksanakan mendidik kita untuk lebih peka dengan
kehidupan orang lain. Hal ini tersirat dari anjuran untuk menunaikan zakat
sebagai penyempurna ibadah puasa. Zakat selain sebagai usaha untuk membersihkan
jiwa dan harta yang dimiliki, juga memiliki tujuan lain yaitu bagaimana kita
mampu berbagi dengan orang lain.
Itulah beberapa tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan
ramadhan tahun ini, sudahkan kita merasa seperti itu?! Kalau belum masih ada
kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan sia-sia kan ramadhan hanya berlalu
begitu saja. Harus benar-benar ada yang membuat kita lebih setelah puasa ini
selesai. Yuk mulai sekarang, mulai lakukan, dan mulai dengan basmallah. Pasti
bisa.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.