Sejumlah makam kuna di bawah pohon besar di TPU Wilanagara ini turut didata tim peneliti pada Sabtu (17/06/23) |
suarakuningan.com - Setelah direncanakan pada tahun 2022 kemarin, akhirnya Pemerintah Desa Wilanagara melaksanakan kegiatan penelusuran sejarah desa pada tahun 2023 ini. Kegiatan tersebut terbilang serius karena kepala desa setempat berani mendatangkan tenaga ahli sejarah agar program kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Sejak perencanaan awal, kami dari (pemerintahan) Desa menginginkan agar sejarah Desa Wilanagara ini bisa disusun dengan landasan sumber-sumber ilmiah. Oleh sebab itu kami memrogramkan penelusuran sejarah desa pada tahun ini dengan support ahli dari kalangan sejarawan," ujar Asep Sudiana, S.Kom, Kepala Desa Wilanagara.
Salah satu makam tua di wilayah Jatilima, Wilanagara, yang mengandung kisah masa silam desa. |
Sementara itu, Dr. Tendi, S.Pd., S.T., M.Hum, yang menjadi ketua tim penelusuran sejarah Desa Wilanagara menyampaikan bahwa, berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, Desa Wilanagara termasuk sebagai desa yang bersejarah dan memiliki peradaban masyarakat yang sudah berjalan selama ratusan tahun.
Makam Bupati Pertama Tangerang Atik Soeardi di Kuningan Terdampak Pohon Tumbang
"Menilik lokasinya yang strategis, Wilanagara dimungkinkan sebagai daerah perlintasan mobilisasi bagi orang-orang Sunda Galuh di masa silam. Sebab, pemukiman awal masyarakat Wilanagara terletak di daerah Bakom yang tidak jauh dari aliran Sungai Cibangka, Cisanggarung, dan Citaal. Nah, daerah aliran sungai itu adalah salah satu jalur transportasi masyarakat Galuh menuju Cirebon dahulu," ujar Tendi usai pendokumentasian data lapangan di Wilanagara.
Pendataan peninggalan arkeologis saat penelitian lapangan di Desa Wilanagara Sabtu (17/6/23) |
Aktivitas tim peneliti pada Sabtu (17/6/23) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang berupa field research (penelitian lapangan) untuk menghimpun data (heuristik). Toto Cahyanto, pegiat sejarah Kuningan Timur yang turut menjadi bagian dari tim, mengungkapkan bahwa penelitian ini terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hari Jadi Ke-172 Desa Ciwaru Dilaunching Buku Sejarah Desa
Penelitian sejarah desa Wilanagara digawangi tim yang berasal dari komponen internal dan eksternal desa, yang mana hal itu bertujuan untuk menghimpun seluruh data dan informasi mengenai Wilanagara, baik yang berasal dari dalam ataupun luar desa. Dengan kolaborasi data, fakta sejarah yang benar-benar terjadi di Wilanagara pada masa lalu, harapannya dapat ditemukan.
Usai Ziarah, Dandim Kuningan Kunjungi Kediaman Para Pejuang Kemerdekaan
Di samping itu, masyarakat setempat menyimpan tradisi lisan berupa kisah tentang Putri Ong Tien dan Sunan Maulana Jati yang pernah tinggal untuk berdakwah di Wilanagara. Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, kedatangan Sunan Jati bersama istrinya itu terjadi pada tahun 1481 M. Jika cerita itu benar, maka Wilanagara usianya sudah lebih dari 500 Tahun! (red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.