suarakuningan.com - Sejumlah Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (HA-E IPB) Komda Jawa Barat, menggelar kegiatan penanaman Mangrove dalam rangka Hari Mangrove Sedunia Tahun 2023 atau World Mangrove Day
Peringatan Hari Mangrove Sedunia juga dikenal sebagai International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem ini diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juli.
Ketua HAE IPB Komda Jabar, Umad Muhamad, disela kegiatan menyampaikan, Hari Mangrove Sedunia ini diproklamasikan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), badan Persatuan Bangsa Bangsa pada tanggal 26 Juli 2015.
"Jadikan Mangrove sebagai Perisai Pantai, Produksi Karbon dan Energi Terbarukan," ucapnya.
Kegiatan HAE IPB Komda Jabar ini dimulai dengan penanaman mangrove di Pesisir Pantai Sumber Mas/Panjiwa Desa Ilir, Kecamatan Kadanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Luas wilayah yang ditanam mangrove hari ini adalah 2 Ha, dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 11.000 batang," ujarnya.
Kegiatan ini, imbuhnya, diinisiasi oleh Komda Himpunan Alumni Fahutan IPB bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan PLN Nusantara Power.
"Tujuannya sebagai sarana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove dan memberikan sosialisasi akan pengelolaan dan konservasi mangrove yang berkelanjutan," paparnya.
Pada kesempatan itu, HAE IPB Komda Jabar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan rehabilitasi hutan dan lahan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN Nusantara Power, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Bupati Indramayu dan jajarannya, Perum Perhutani Jawa Barat. PT. Agro Wahana Bumi, CTI, dan para pihak yang telah mendukung dalam terselenggaranya kegiatan ini," ungkap Umad.
Sementara, Sekretaris.Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, menegaskan komitmen Indonesia dalam pelestarian ekosistem mangrove yang luas dan beragam.
Bambang menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang merupakan kekayaan alam Indonesia.
"Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia, mencakup sekitar 23% atau 3,36 juta hektar dari total luas mangrove di seluruh dunia," terangnya.
"Indonesia juga memiliki 43 jenis mangrove tropis, mewakili 80% dari total mangrove tropis di dunia. Wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Jawa menjadi daerah dengan penyebaran terbesar mangrove," ungkap Bambang.
Diterangkannya, ekosistem mangrove juga berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air laut, dan menjaga kualitas air dari ancaman polusi.
"Ekosistem mangrove menyimpan cadangan karbon yang besar, yakni sekitar 800-1200 ton C/ha atau setara dengan 4-5 kali hutan terestrial," tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Indramayu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Ketua Komda HAE IPB University Jawa Barat, Ketua HAE IPB University, serta seluruh alumni Fahutan IPB se-Jawa Barat.
Humas HA-E IPB Kuningan, Nanang Subarnas, S.Hut , mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian konsen HA-E IPB untuk mengambil peran dalam partisipasi pembangunan di bidang lingkungan dan kehutanan, selain kegiatan-kegiatan lain di bidang sosial dan kemasyarakatan.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.