Suarakuningan.com - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) pada tahun 2023 diisi dengan pelatihan manajemen keuangan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). bertempat di Aula Balai Desa Padamatang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.
Tim terdiri dari dua dosen Yasir Maulana MSM.,SE. dan Dr. Rina Masruroh, SE, M.E.Sy. dengan melibatkan dua mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kuningan. Pelatihan ini dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, dua puluh orang peserta yang merupakan pengurus BUMDes dan perwakilan UMKM Desa Padamatang.
Dalam sambutannya Kepala Desa, Alim menyampaikan bahwa pihaknya sangat menerima dengan baik kegiatan ini dan berharap adanya program jangka panjang kedepannya.
Koordinator PkM Yasir Maulana MSM.,SE. dalam pembukaan menyampaikan, “Pembelajaran dalam pelatihan ini menerapkan problem-based learning. Untuk mencapai tujuan dalam memahami pengembangan dan manajemen proyek, peserta akan diberikan materi berdasarkan teori juga studi kasus, dan latihan. Materi akan diberikan dalam kelas tatap muka dan diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan pembelajaran”
“Materi pelatihan sebagai berikut: PRE TEST; MATERI A: MANAJEMEN KEUANGAN UMKM & BUMDES (Rencana Bisnis, Laporan Keuangan dan Analisa Laporan keuangan); MATERI B: ANALISIS INVESTASI (Konsep Arus kas, NPV dan IRR serta Konsep Biaya) dan diakhiri POST TEST,” paparnya.
Yasir Maulana MSM.,SE. dalam materinya menyampaikan, “Permasalahan utama kelangsungan usaha dengan lemahnya pengetahuan dan ketrampilan UMKM dan UMKM dapat diatasi dengan pelatihan atau workshop problem-based learning. Materi disusun berdasarkan kebutuhan model tersebut.”
“Kegiatan pengabdian diawali dengan analisis situasi mitra dengan mengadakan wawancara awal dengan pengurus BUMDES dan perwakilan UMKM. Analisis situasi menunjukan adanya permasalahan yang dialami oleh mitra BUMDS UMKM yaitu belum terintegrasinya pemahaman terhadap manajemen keuangan yang komprehensif dalam menjalankan bisnis mereka,” ujarnya.
Yasir menambahkan, bahwa masalah ini juga muncul akibat minimnya pengetahuan dan pemahaman mengenai rencana bisnis yang idealnya dilakukan diawal sebelum memulai sebuah bisnis atau memulai periode awal keuangan bisnis. Masalah ini juga berdampak kepada belum optimalnya pemanfaatan potensi-potensi bisnis yang ada di daerah mitra.
“Permasalahan utama kelangsungan usaha dengan lemahnya pengetahuan dan ketrampilan UMKM konstruksi dapat diatasi dengan pelatihan pelatihan atau workshop. Tidak dengan model perkuliahan. Namun dengan model problem-based learning,” tambahnya.
“Melalui pengabdian ini adalah, pihak pengurus BUMDES Padamatang dan pelaku UMKM mendapat pengetahuan dasar mengenai manajemen keuangan dalam rangka menjalankan bisnisnya secara berkesinambungan dan memberikan kontribusi positif bagi semua pihak. Selama pelaksanaan kegiatan, peserta menunjukkan antusiasme dan berharap kegiatan pengabdian dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan penyampaian materi yang berbeda. Post test dari pelatihan ini menunjukan peserta memiliki pengetahuan meningkat 50% dari pre test sebelum pelatihan,” harapnya.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.