suarakuningan.com – Hujan yang mengguyur sejak petang hingga malam, tidak menghalangi beberapa pelaku kebudayaaan dan seni serta pemerhati budaya di Kuningan untuk bercengkrama di Kopi Hawwu di Jalan Ir H.Soekarno, Minggu Malam (25/2/2024)
Gelak tawa sesekali bergema di teras Imah Adat saat Pj Bupati Kuningan, R. Iip Hidajat menyampaikan humor.
Ya, suasana Sawala Ekosistem Budaya Kuningan terbangun santai dan serius jauh dari formal dan kaku.
Hadir juga Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Rioanto Permana mendampingi Pj Bupati.
Pemrakarsa Sawala, Kang Dadan menyampaikan bahwa tujuan ngobrol ini untuk makin mengenal para pelaku budaya, budayawan, seniman di Kabupaten Kuningan.
R. Iip Hidajat menyampaikan bahwa jangan sampai ngadu bako ukur sesa bau sungut, tetapi harus ada peningkatan “Nu jauh urang deukeutkeun, geus deukeut urang layeutkeun, geus layeut urang paheutkeun, geus paheut silih wangikeun. Yang jauh kita dekatkan, yang sudah dekat kita eratkan, dan yang sudah erat kita saling mengharumkan satu dengan yang lain. Silih asah, silih asuh, silih asih,” ujarnya.
“Implementasi dari Silih asah asih asuh ini pun dalam lingkungan budaya diharapkan untuk terjaganya nilai budaya yang diwariskan para leluhur Sunda yang sudah sangat baik. “Untuk menjaga tradisi, melestarikan tentu kita tidak bisa kembali ke belakang dan masa lalu, kita harus fokus ke depan. Perkembangan jaman, teknologi semestinya dapat berkolaborasi dengan baik untuk mendukung upaya pelestarian budaya dan menjaga nilai tersebut,” ujarnya.
Sesi tanya jawab berlangsung akrab dan beberapa masukkan bagi pemerintah daerah pun disampaikan oleh para budayawan.
Sesuai sawala, para pelaku kebudayaan dan budayawan bersepakat menjadikan agenda rutin sawala ini setiap Minggu Malam dengan ertempat di Imah Adat Kopi Hawwu.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.