(Ustadz Linardo Indra Wicaksono - Ponpes Al Huda)
Termasuk maksiat hati ialah pamer dengan amal baik, Ria adalah berbuat Karena manusia dia itu dapat melebur pahala sama halnya dengan ujub atau mengagungkan dirinya sendiri.
Ujub ialah memandang atau menganggap bahwa ibadahnya adalah dari diri sendiri bukan dari Allah dan tidak menganggap bahwa semua ibadah dari Allah.
Ragu-ragu terhadap wujud Allah merasa aman dari upaya siksa Allah putus asa dari rahmat Allah sombong kepada hamba-hamba Allah.
Sombong adalah menolak kebenaran dari orang lain menghina orang dan beranggapan bahwa dirinya lebih baik daripada kebanyakan makhluk Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
الْـكِبْرُ بَطَرُ الْـحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ
Kesombongan itu ialah menolak kebenaran dan meremehkan manusia hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dengki ialah merahasiakan sikap permusuhan dalam hati. Apabila hal ini disertai dengan perbuatan yang sesuai dengan kedengkiannya maka haram. Jika dia benci kepada perbuatan kedengkian maka tidak haram.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِنَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُ الحَطَبَ
Artinya: ”Jauhkanlah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (HR. Abu Dawud).
Iri juga termasuk maksiat hati. Iri adalah benci terhadap orang Islam yang sedang mendapatkan nikmat. Merasa keberatan melihat temannya mendapatkan nikmat ini diharamkan bila yang dihasut itu tidak benci pada perbuatan hasudnya, atau beramal dengan perbuatan yang dapat menghapus pahala sedekah yaitu mengungkit-ungkit sedekah yang diberikan atau terus-menerus melakukan maksiat.
baca juga: Sejarah Adzan
Begitu juga buruk sangka kepada allah atau terhadap orang-orang yang mendustakan takdir para gembira ketika berbuat maksiat atau ketika ada orang bermaksiat berdusta walau kepada orang kafir menipu benci kepada sahabat nabi kepada keluarga nabi dan kepada orang sholeh.
Kikir dengan apa yang telah diwajibkan Allah bakhil koret tamak menghina pada yang dimuliakan Allah atau meremehkan kepada orang yang dibesarkan oleh Allah seperti hal taat risiko maksiat Alquran ilmu agama atau surga dan neraka rujukan kitab sulam Taufik bab maksiat hati.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.