Suarakuningan.com - Pilkada serentak tahun 2024 kian
dekat, Jamparing Research sebagai Lembaga Penelitian Independen yang ada di
Kabupaten Kuningan telah melakukan survei opini publik untuk mengetahui peta
politik yang ada di Kabupaten Kuningan. Awal September 2024 Jamparing
disibukkan dengan agenda survei Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat terhadap beberapa
Kementerian / Lembaga di Kabupaten Kuningan. Namun akhir September 2024 ini
tepatnya pada tanggal 21 sampai dengan 26 September 2024 Jamparing juga
berhasil melakukan survei politik jelang Pilkada di Kabupaten Kuningan.
Metodologi survei yang dilakukan Jamparing Research selalu menggunakan metode
terbaik yaitu Stratified Multistage Random Sampling. Survei dilaksanakan di 32
Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 21 - 26 September
2024. Jumlah Sampel tidak tanggung-tanggung yaitu selalu 1.200 responden yang
dipilih secara acak bertingkat sehingga Margin of errornya ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan
Desa ditentukan secara proporsional dengan mengacu pada jumlah DPT berdasarkan
data Pemilu 2024 KPU Kabupaten Kuningan. Jamparing juga mempertimbangkan strata
masyarakat berdasarkan profesi dan demografi yang ada. Survei dilakukan secara
wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh surveyor. Instrumen
wawancara didesain oleh para peneliti Jamparing layaknya uji psikologis dimana
didalamnya mengandung uji konsistensi, kejujuran, dan keajegan pemilih.
Kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan
pelatihan surveyor, pengumpulan data, spotcheck lapangan, hingga validasi dan
verifikasi pasca pengumpulan data (call-back).
Pada survei Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kuningan Jamparing mengukur
elektabilitas pasangan calon, ditanyakan kepada masyarakat jika pemilihan
dilaksanakan hari ini, pasangan mana yang akan didukungnya, hasilnya sebagai
berikut :
Dari data pada grafik, elektabilitas pasangan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani sementara unggul dengan angka sebesar 34,3% disusul pasangan M. Ridho-Kamdan dengan angka 33,8%, kemudian Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi dengan angka 17%. Pada kondisi saat ini masih ada masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 14,8%.
Untuk menelisik informasi dari masyarakat, Jamparing juga menanyakan siapa
pasangan calon yang paling ramai dibicarakan di lingkungan masyarakat (Top of
Mind). Datanya sebagai berikut :
Dari data pada grafik, nampak pasangan calon yang paling ramai dibicarakan di
masyarakat urutan pertama adalah pasangan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani
dengan angka 32,6%, disusul pasangan M. Ridho – Kamdan dengan angka 28,4%,
kemudian Yanuar Prihatin – Udin Kusnedi 14,8%, dan masyarakat yang menjawab
tidak tahu sebesar 24,3%.
Sebagai uji psikologis dan opini masyarakat, Jamparing kemudian menanyakan lagi
siapa pasangan yang paling layak menjadi Bupati Kuningan. Data yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Lagi-lagi data pada grafik memperlihatkan hasil yang hampir mirip dengan data
elektabilitas pasangan calon, yaitu Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani unggul
dengan angka 34,8% disusul pasangan M.Ridho – Kamdan dengan perolehan angka
sebesar 33,3%, lalu pasangan Yanuar Prihatin – Udin Kusnedi dengan angka 16,5%,
terakhir masyarakat yang menjawab tidak tahu sebesar15,4%.
Perlu diketahui bahwa Jamparing telah melakukan survei Pilkada juga pada bulan
Mei 2024. Dimana pada bulan Mei pasangan calon belum berpasangan, data saat itu
M. Ridho unggul dengan angka 29,92%, disusul oleh Dian Rachmat Yanuar sebesar
21,25%, dan Yanuar Prihatin 4,25%. Jika data ini disandingkan dengan hasil
survei Jamparing akhir September 2024 ini, maka akan nampak trend elektabilitas
sebagai berikut :
Dari grafik nampak trend kenaikan Dian Rachmat Yanuar – Tuti Andriani dari
21,25% menjadi 34,3% naik sebesar 13,05%. Ini trend yang sangat positif.
Kemudian M. Ridho – Kamdan dari 29,92% menjadi 33,8% juga mengalami kenaikan
sebesar 3,88%, trendnya sama positif karena mengalami kenaikan.
Terakhir pasangan Yanuar Prihatin – Udin Kusnedi dari 4,25% menjadi 17% naik
sebesar 12,75%, trend yang sangat positif juga.
Berdasarkan grafik trend elektabilitas tersebut, pasangan Dian Rachmat Yanuar –
Tuti Andriani memiliki trend kenaikan paling unggul (13,05%), disusul pasangan
Yanuar Prihatin – Udin Kusnedi (12,75%), dan trend kenaikan paling rendah adalah
pasangan M. Ridho – Kamdan (3,88%).
Jamparing sebagai lembaga riset independen menyampaikan rilis data ini ke
publik agar memberikan gambaran tentang informasi elektabilitas ketiga pasangan
calon. Selain itu juga sebagai bahan informasi bagi semua pasangan calon agar
dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk terus bergerak menyampaikan ide,
gagasan, program, dan visi-misinya kepada seluruh lapisan masyarakat.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.