Oleh: Titi Nuryati
Guru SDN 1 Ciawigebang
Antologi cerpen Kitab Sakral karya AR. Affandi menghadirkan sembilan kisah yang memotret tradisi, adat istiadat, dan budaya lokal. Dalam karya ini, penulis menyajikan konflik dan perjuangan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, membawa pembaca pada refleksi mendalam tentang nilai-nilai manusia.
Cerita yang Berdaya Tarik
Setiap cerita dalam Kitab Sakral memiliki alur yang menarik dan penuh
pesan edukasi. Salah satu daya tarik utama buku ini adalah keberanian
AR.Affandi menonjolkan tokoh perempuan sebagai sentral narasi. Mereka digambarkan
sebagai simbol keteguhan dalam menghadapi ketidakadilan, menegaskan
keberpihakan penulis pada isu-isu sosial yang relevan.
Cerpen berjudul Sakral, yang mengisahkan perjuangan tokoh Asih, menjadi salah satu cerita paling berkesan dalam antologi ini. Dengan narasi yang kuat, cerita ini menyoroti perjuangan perempuan dalam menjaga nilai-nilai kehidupan di tengah tantangan budaya.
Bahasa yang Memikat, Nilai yang Dalam
AR.Affandi menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, namun sarat makna.
Diksi yang dipilih mampu menggambarkan keindahan tradisi tanpa kehilangan
kedalaman pesan. Setiap cerita menyampaikan pesan moral yang kuat tanpa
terjebak dalam narasi yang mendramatisasi kesedihan tokoh-tokohnya. Sebaliknya,
cerita-cerita ini justru mengajarkan kebijaksanaan dalam menghadapi kekecewaan
dan kesedihan.
Keistimewaan lain dari buku ini adalah penggunaan elemen budaya lokal yang kaya. Bahasa daerah diintegrasikan dengan baik, dilengkapi dengan penjelasan yang membuat pembaca tetap nyaman memahami isi cerita. Hal ini menjadikan buku ini bukan hanya karya sastra, tetapi juga media untuk mengenal budaya Indonesia lebih dekat.
Karya yang Dekat dengan Kehidupan Penulis
Sebagai seorang pendidik dan seniman, AR.Affandi dikenal karena keselarasan
antara profesinya dan karyanya. Dalam Kitab Sakral, kepribadian
AR.Affandi sebagai seorang guru yang mengedepankan pengetahuan dan nilai-nilai
moral terlihat jelas. Ia tidak hanya menulis untuk menghibur, tetapi juga untuk
mendidik dan mencerahkan pembacanya.
Kesimpulan
Kitab Sakral adalah bacaan yang tidak hanya menawarkan cerita yang
menarik, tetapi juga memperkaya wawasan pembaca tentang tradisi dan budaya.
Dengan gaya bahasa yang memikat dan pesan moral yang mendalam, buku ini layak
menjadi teman duduk yang berharga. Sebagaimana pepatah Arab mengatakan,
“Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku,” Kitab Sakral
membuktikan dirinya sebagai salah satu karya yang pantas untuk dinikmati.
Profil Penulis :
Titi Nuryati, S.Pd. lahir di Kuningan tanggal 14 Februari 1973, tinggal di Kuningan Jawa Barat, Menyelesaikan pendidikannya di UPI Bandung Jurusan S1 PGSD lulus tahun 2009, Menulis baginya adalah kebiasaan yang terlatih dan dapat dipelajari oleh semua orang. Pengalaman bekerjanya pernah menjadi Karyawati swasta selama 13 tahun, sekarang aktif sebagai Guru di SDN 1 Ciawigebang, pernah menulis beberapa karya Antologi Cerpen "Layang-layang Murid Baru Itu" tahun 2020, Antologi Genre Horor"Aura Lantai Dua" tahun 2021, Antologi Tema Tetangga oh Tetangga " Tetanggaku Menutup Mulutku" tahun 2022, Antologi Puisi 99 Bait " Tak Berujung " tahun 2021, Antologi Puisi "Suasana Pagiku" tahun 2020
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.