Kemuliaan Bulan Rajab

 

Oleh Mardiyah

Pegiat literasi dan pendidik di sekolah anak tangguh/ SAT Pondok Al-Mustanir Kuningan 

Kemuliaan Bulan Rajab disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah 36 : "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah duabelas bulan sebagaimana ketetapan Allah pada waktu menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu. Dan perangilah kaum musyrikin semuanya..."

Kemuliaan Bulan Rajab

 

Pertama Bulan Suci,

Rajab adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram (QS. Al-Baqarah: 197).

 

Kedua Bulan Allah, Rajab disebut Bulan Allah karena merupakan bulan yang sangat mulia di sisi Allah SWT. 

 

Ketiga, 'Pengampunan Dosa' Pada bulan Rajab, Allah SWT memberikan ampunan dosa bagi hamba-Nya yang bertaubat (HR. Ibnu Majah). 

 

Keempat, Pahala Berlimpah, amal ibadah pada bulan Rajab mendapatkan pahala yang berlipat (HR. Abu Dawud).

Di bulan Rajab sangat dianjurkan beramal Shalih dengan amalan Sunnah diantaranya:

Shaum sunah,  shaum pada bulan Rajab, terutama pada hari-hari pertama dan terakhir.

Melakukan shalat nawafil atau sunah; Membayar zakat dan sedekah; Bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT; Membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya.

Salah satu amal shalih yang layak untuk mendapatkan perhatian umat saat ini adalah berdakwah,  membangun kesadaran umat untuk mewujudkan kemuliaan umat Islam.

Umat Islam telah digelari dengan julukan 'Khoirul ummat'. Namun saat ini kondisinya sangat  ironis. Umat Islam masih belum mengerti kalau harus BerIslam Kafah.

Umat Islam miskin, jauh dari agama, direndahkan,  dijajah, kekayaannya dirampok, penduduknya digenosida (di Palestina, Uighur) persatuannya dikoyak, loyalitasnya kepada musuh dan banyak lagi masalah lainnya.

Kemuliaan Islam  harus diwujudkan kembali, karena ini sudah menjadi janji Allah dan bisyarah Rosulullah. 

 

Kemuliaan umat Islam akan terwujud ketika umat dipimpin oleh seorang Kholifah. Karena Kholifah mau dan mampu  menerapkan syariat secara kafah. 

Menjadi hal yang sangat penting dilakukan saat ini adalah menyadarkan umat bahwa kewajiban penegakkan khilafah harus menjadi prioritas utama. Karena itu  merupakan tajul furud atau mahkota kewajiban.

Untuk mewujudkan itu kita butuh kelompok dakwah Islam ideologis yang mampu menyadarkan umat untuk memahami penting dan wajibnya penegakan khilafah.

Kelompok dakwah Islam ideologis inilah yang akan menjadi leader umat dalam menapaki jalan dakwah sesuai tuntunan Rasulullah menuju tegaknya khilafah Islamiyah ala minhajin nubuwwah.

Wallahu 'alam bishawwab.

Artikel Ragam Januari 13, 2025