Oleh Susi
Aktivis Muslimah
Majelis Muslimah Perindu Surga (MMPS) kembali menyelenggarakan kajian bulanan dengan tema "Resolusi Rajab: Hidupkan Ketakwaan Mengembalikan Kemuliaan Umat" pada Rabu, 29 Januari 2025 di Kuningan dan dihadiri ibu-ibu Majelis Ta'lim.
Pada materi pembukaan kajian, Ustazah Siti Rasyidah S.H.I menerangkan bahwa Rajab adalah bulan ke-7 di bulan Islam. Bulan diantara Sya'ban dan Jumadil Akhir.
Bumi berputar pada porosnya sudah diatur oleh Allah Swt. sehingga terjadi 12 bulan dalam 1 tahun. Dan ada 4 bulan haram dalam 1 tahun yaitu Muharrom, Rajab, Dzulqo'idah, dan Dzulhijjah. Empat bulan haram ini sangat dimuliakan oleh Allah, pada bulan ini jika kita melakukan kebaikan maka pahalanya akan berlipat begitupun sebaliknya.
Disamping itu beliau memaparkan bahwa dibulan Rajab ini kita harus meningkatkan takwa di tengah hidup yang sekuler (memisahkan agama dari kehidupan) yaitu masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan harus diatur oleh aturan Islam. Bulan Rajab adalah bulan perjuangan, di bulan Rajab pula ada peristiwa besar yaitu Isra mi'raj, dalam peristiwa Isra mi'raj diturunkan perintah solat 5 waktu dan tanda kepemimpinan Rasulullah Saw. terhadap seluruh manusia, dalam peristiwa ini nabi Muhammad Saw. memimpin solat.
Dibulan Rajab pula terjadi peristiwa perang tabuk pada tahun ke-9 dan perang yarmuk pada tahun ke-15. Dalam peperangan ini kaum muslim menang melawan Romawi.
Di bulan Rajab pula terjadi pembebasan Baitul Maqdis yang dilakukan pertama kali pada masa kekuasaan Umar bin Khattab menjadi daerah muslim. Dan yang terakhir peristiwa yang terjadi di bulan Rajab adalah peristiwa pembebasan palestina yang kedua oleh salahudin al ayubi pada tahun 588 H. Lalu siapa yang akan membebaskan Palestina hari ini ??
Dari tahun 1946-2025 M, Zionis menjajah Palestina, padahal jumlah kaum muslim di dunia adalah 1,8 milyar tetapi tidak bisa membebaskan Palestina itu disebabkan oleh kemunduran kaum muslim, kondisi kaum muslim amat sangat terpuruk dan jauh dari ajaran Islam, disebabkan oleh diantaranya :
Pertama, ketiadaan pemimpin yang nenerapkan Islam seperti Rasulullah dan khulafaur Rasyidin.
Kedua, kaum muslim menjadi umat yang tak terlindungi dan terjajah dimanapun (Palestina, Rohingya, xinjiang dan lainnya).
Ketiga, terjadi kemaksiatan masif di negeri kaum muslim lainnya dan diterapkannya hukum selain Islam.
Terakhir beliau mengajak kepada peserta dan ibu - ibu majelis ta'lim untuk mengikuti kajian Islam agar istikomah dan bertakwa dan mampu mengembalikan kemuliaan umat dan kita menjadi khoir ummat(umat terbaik).
Wallahu alam bissawwab.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.