Vera Verawati Lelaki itu selalu duduk di depan rumahnya, usianya sekitar 52 tahun. Setiap hari membawa antara 20 buah sapu lidi dan sapu...
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
6 Februari 2023
9 Oktober 2022
Cerpen: Tentang Kami
Oktober 09, 2022
Akhirnya, aku menuai karma atas kesombonganku. Yang tertinggal, hanyalah penyesalanku. Dina, perempuan yang perasaannya kucampakkan dahulu, ...
1 Mei 2022
Dihukum Orang Shalih
Mei 01, 2022
"Jadi kau ini tidak puasa..!" hardik pak Ustad yang mempekerjakan aku membangun rumah barunya. "Hari ini saya membongkar at...
29 April 2022
Cerpen: Aku Pulang
April 29, 2022
”Sebagian memilih untuk pulang dan sebagian lagi memilih untuk tetap tinggal. Kau harus memilih.” (Ki Pandita Ciremai) Tahun-tahun ini meru...
10 Maret 2022
Cerpen: Tidak Sendiri
Maret 10, 2022
Ki Pandita Ciremai “Ada yang merasa dirinya setegar karang. Tapi kau tidak hidup sendiri di jagad ini”. *** Ikan koi hilir m...
4 Maret 2022
Cerpen: Sirnaraga
Maret 04, 2022
( Ki Pandita) “Semua akan dilupakan. Sirna ilang kersaning bumi.” *** Kepura-puraan diperlukan ketika, orang disekelilingmu senang bersandiw...
17 Februari 2022
Cerpen: Mengejar Pantai
Februari 17, 2022
(Ki Pandita) “Percuma saja menjelaskan Karena kau tidak ada di sana” *** Hujan begitu pekatkan jalan. Si Jagur, Vespa VBB 64 telor asin mela...
Langganan:
Postingan (Atom)