sekalipun pandangmu terhalang kabut atau awan apapun itu aku tak berubah bahwa aku adalah bulan purnama setiap saatnya selalu memantulkan c...
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
27 November 2023
4 Maret 2023
Puisi: Sepucuk Surat yang Kurindu
Maret 04, 2023
Vera Verawati Andai, beranjaknya waktu tidak berikut peradabannya. Mungkin saat ini aku masih senang menikmati sejuknya pagi oleh gemeri...
21 Februari 2023
Puisi: Kartu Hati Bukan Kartu Mati
Februari 21, 2023
Vera Verawati Bidak bergerak berhadapan dengan raja, sedang patih masih berdiri gagah di samping anak-anak pion yang mulai taj...
27 Juli 2022
Puisi: Satu Jalan Menuju Pulang
Juli 27, 2022
Vera Verawati Ciap anak burung terjatuh tepat di pangkuan, lelaki itu penuh kasih menyentuh, berjalan mencari dimana letak sarang. Tepat p...
21 Juni 2022
Puisi: Orasi Bendera
Juni 21, 2022
Vera Verawati Sayup lonceng peringatan berbunyi, bisik-bisik masa bakti hampir habis. Kasak-kusuk mulai ...
8 April 2022
Puisi: Panggilan Terakhir
April 08, 2022
Vera Verawati Suara merdu binatang malam, satu dua masih terdengar, sisanya turut lelap bersama para pemimpi. Sayu...
9 Maret 2022
Puisi: Bahasa Penari
Maret 09, 2022
Vera Verawati “Ijinkan aku menari.” Lelaki berwajah keras itu tajam memandang, pemuda dengan bahu kokoh dan warna kulit gelap menjadikannya ...
Langganan:
Postingan (Atom)