tanpa tawamu

teras ini terasa sepi tanpa tawa mu semua melesat begitu saja dan aku terlena di atas tumpukan kertas yang setiap hari tak pernah terselesai...

puisi: luluhkan purnamaku

sekalipun pandangmu terhalang kabut atau awan apapun itu aku tak berubah bahwa aku adalah  bulan purnama setiap saatnya selalu memantulkan c...

Puisi: mantra cinta

  mantra cinta yang tercecer di atas daun talas, bergoyang dzikir seiring hujan yang menipis makna tak semuanya mencair, ada yang beku ada p...

batu uji

setiap langkah selalu ada batu  yang harus terlewati dengan sandungannya kadang sakit tidak kita rasa walau lukanya nganga selalu engkau aja...

semesta galaksi liar

  lautan kegelapan sangat liar gelombangnya panas tak memercik cahaya hawanya mengalirkan kemusnahan abadi namun bumi mengambang di ru...

kontemplasi pagi

  aku tak lebih daging dan tulang yang diletakkan antara baik buruk hidup mati, bahagia sedih bahkan jatuh dan bangun  antara pula masriq da...

ruang cinta.

kataku bagai gumam, pikiranku liar di ruang cinta. mengambil api dari tursina dan memporak-porandakan kabut asap sampai bulan terbelah. seja...

tetapi ternyata...

    adalah saat mampu memahamkan cinta pada yang lain. siapapun itu. bukankah sang kekasih telah menguswahkan tindak khasanah pada...

renungan pagi : oleh ruh anto

aku dan sang pemburu binatang buruan apakah aku ini, datang pada pemburu yang jelas bakal melahap habis martabat dan derajat diri. merasa as...